Love…
Kembali lagi kita bicara tentang kata “love” (cinta). Bagaimana suatu hubungan
bisa dikatakan ada cinta di dalamnya? Bagaimanakah hubungan yang baik itu
seharusnya? Bagaimana mempertahankan suatu hubungan agar tetap ada cinta di
dalamnya?
Well…
Mungkin itu adalah
pertanyaan paling dasar di saat dua insan sedang memadu kasih bersama. Banyak
pasangan yang mengatakan bahwa mereka saling mencintai satu sama lain. Tapi
apakah hal itu benar adanya? Atau hanya sekedar kata “cinta” yang terucap dari
masing-masing mulut?
Sebenarnya bagaimana sih hubungan yang baik itu seharusnya? Hmm… Hubungan yang baik itu
seharusnya adalah hubungan yang masih terdapat komunikasi timbal balik di
dalamnya. Komunikasi seharusnya bukanlah menjadi hal yang sulit untuk dilakukan
bukan? Sebab setiap harinya tentu kita akan melakukan komunikasi dengan siapa
pun yang kita temui.
Mengapa dikatakan komunikasi dapat menjaga
hubungan baik agar tetap ada cinta di dalamnya?
Komunikasi yang dimaksudkan di sini tidak
hanya sekedar berbicara saja. Komunikasi yang baik adalah di saat seseorang
sedang berbicara atau bercerita, terdapat orang lain yang mendengarkannya dan
memberikan tanggapan (respon) atas perkataannya. Komunikasi juga tidak harus
hanya dari perkataan saja sebab ada komunikasi dalam bentuk lain yang tidak
kalah pentingnya dalam membina suatu hubungan yang baik yaitu komunikasi
nonverbal. Komunikasi yang menggunakan bahasa tubuh dalam menyampaikannya
misalnya senyuman, anggukan, dll.
Setiap orang pasti akan merasa senang dan
dihargai saat ia berbicara dan ada orang lain yang mau mendengarkan dan
menanggapinya. Oleh sebab itu, komunikasi yang baik merupakan komunikasi timbal
balik antar orang yang bersangkutan, dengan begitu dapat menciptakan hubungan
yang baik di antaranya.
Meskipun demikian, timbal balik yang
dimaksud juga bukanlah saling berteriak antar satu dan yang lainnya. Apa
jadinya jika hubungan cinta diisi dengan komunikasi yang selalu bertengkar,
saling menyalahkan dan tidak mau mengalah?
Hmm…. Pasti akan jadi hubungan yang sangat
kacau. Jika kita sungguh-sungguh mencintai seseorang, tentunya kita akan paham
apa yang diinginkan pasangan kita. Bukanlah memaksakan kehendak sendiri.
Hubungan yang baik seharusnya didasari rasa ingin memenuhi kebutuhan pasangan
bukan memuaskan diri sendiri. Akan tetapi, tentunya pasangan kita tidak akan
memahami apa yang kita harapkan darinya jika kita tidak pernah membicarakannya.
Ingatlah, pasangan kita bukanlah peramal yang
bisa membaca pikiran kita. Jadi, jika ada hal yang kita inginkan dari pasangan,
maka bicarakan hal tersebut secara baik-baik dengannya. Bicarakan hal tersebut
dengan tutur bahasa yang baik dan waktu yang tepat. Carilah suasana yang tenang
untuk membicarakan hal yang penting
dengan pasangan. Jangan pernah membicarakan hal apapun dengan nada marah dan
berteriak-teriak. Jika seperti itu, yang ada bukannya memperkokoh atau
memperbaiki hubungan tapi bisa menjadi boomerang
untuk hubungan itu sendiri. Juga jangan selalu memaksakan kehendak kepadanya
sebab tidak selalu apa yang kita inginkan adalah hal yang terbaik. Perhatikan
juga apa yang diinginkan pasangan kita.
Hmm… Panjang lebar bicara tentang
mempertahankan hubungan, mungkin terlalu kompleks untuk dimengerti. So, just make it simple. Intinya… hubungan yang baik itu tercipta dari
komunikasi yang baik. Jadi, jika ingin hubungan anda dengan pasangan berjalan
mulus, perhatikan cara anda berkomunikasi dengannya. Mudah kan? :-)
2 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar