Selasa, 03 September 2013

Hawthorne effect (Ferleo)



Istilah 'Hawthorne effect' ini diciptakan oleh seorang psikolog Henry Landsberger (Landsberger, 1958). Studi Hawthorne dilakukan di pabrik Westerm Electric Company dari tahun 1924 1933, di Hawthorne, dekat kota Chicago, America Serikat. Studi tersebut bertujuan melihat pengaruh tingkat cahaya penerangan di tempat kerja terhadap produktivitas.

Studi tersebut berupa:
Pada mulanya, karyawan dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok pertama dimana tingkat penerangan diubah-ubah, dan kelompk ke-2 yang merupakan kelompok pengendali (control group). Cahaya penerangan untuk kelompok kedua tidak diubah-ubah.
Ketika tingkat cahaya penerangan dinaikkan, ada kenaikan produktivitas pada kelompok pertama meskipun polanya tidak menentu. Tetapi ketika tingkat penerangan diturunkan, produktivitas tetap cenerung naik. Bahkan produktivitas pada kelompok pengendali, dimana tingkat penerangan tidak diubah menunjukkan kecenderungan kenaikan produktivitas. Hasil seperti itu tentu saja membingungkan.
Pada eksperimen selanjutnya sekelompok pekerja ditempatkan di tempat terpisah. Beberapa variabel yang berkaitan diubah-ubah seperti upah, lamanya waktu istirahat dan hasi kerja diperpendek. Bahkan pekerja diperbolehkan member saran / usulan perubahan. Hasil yang diperoleh tetap membingungkan. Produktivitas cenderung naik, meskipun tidak teratur polanya.

Para peneliti sampai pada KESIMPULAN bahwa "perhatian manajemen dapat meningkatkan semangat kerja karyawan." Gejala seperti itu kemudian sering disebut sebagai efek Hawthorne (Hawthorne Effect).

Singkatnya teman-teman:
Bilamana kita menjadi seorang pemimpin, bagaimana cara kita agar membuat orang-orang menjadi lebih produktif dan termotivasi?
Dengan memahami kepribadian setiap individu dan jenis keterampilan interpersonal mereka, kita bisa melatih orang tersebut untuk berhubungan lebih baik sehingga menciptakan tempat kerja yang lebih kondusif dan produktif. Selain bujukan ekonomi (seperti kenaikan gaji), terkadang dengan merancang ulang kondisi kerja dapat membantu meningkatkan produktifitas dan motivasi para pekerja juga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar