Kamis, 09 Mei 2013

Wawancara dalam Setting Industri dan Organisasi dan Pendidikan (Fransisca Andriyani)

Aplikasi Wawancara dalam Setting Industri 
   
     Di dalam aplikasi wawancara setting industri terdapat seleksi dan penempatan. Seleksi diperuntukkan menentukan seseorang yang cocok ditempatkan dalam posisi tertentu. Selain itu, terdapat job analysis. Dalam job analysis, job description harus jelas. Job analysis berguna untuk memeriksa apakah posisi seseorang dalam persusahaan tersebut sesuai atau tidak sesuai, bagaimana menentukan gaji terhadap besar atau kecilnya tanggung jawab seseorang dalam posisi tertentu.
     Di dalam job analysis terdapat job evaluation dan menetapkan job description dan job specification. Ketiga, coaching. Coaching adalah kegiatan pendampingan untuk suatu pelatihan. Keempat, performance appraisal. Dalam performance appraisal, pekerjaan sesuai dengan performance. Baik atau buruknya performance dari seseorang, dapat menetukan seseorang dapat dipromosikan, mutasi atau demosi (turun jabatan). Terakhir, exit interview (melepas karyawan).
     Wawancara secara terstuktur dibagi dua, Competence Based Interview (CBI) dan Behavioral Event Interview (BEI). CBI adalah pertanyaan terstuktur yang berhubungan secara langsung dengan kriteria yang diinginkan jabatan tertentu. Beberapa bentuk kompetensi, yaitu achievement orientation, motivating others, influencing skill, dan inisiatif (kemampuan mengerjakan sesuatu lebih dari yang diperintahkan). BEI pertanyaan yang diajukan berupa contoh-contoh kasus.

Aplikasi Wawancara dalam Setting Pendidikan
   
     Masalah-masalah yang umum terjadi dalam dunia pendidikan adalah proses belajar mengajar di kelas, masalah yang terkait dengan sistem sekolah, dan masalah-masalah yang dialami siswa, seperti learning disabilities, developmental problems, behavioral problems (perilaku suka membolos dan kenakalan remaja), psikososial dan lingkungan (faktor ekonomi dan tempat tinggal), bakat dan minat, seleksi dan penempatan (adanya kelas akselerasi membuat beberapa anak kurang mampu beradaptasi dengan lingkungannya).

     Pada hari Kamis, 2 Mei 2013, dalam mata kuliah teknik wawancara, Bapak Filipus, yang merupakan HRD dari perusahaan dalam bidang food and beverage. Beliau menceritakan mengenai pengalaman-pengalamannya dan menjelaskan lebih mendalam apa yang sebenarnya dilakukan oleh seorang HRD. Bapak Filipus mengatakan bahwa dalam dunia makanan, berhubungan dengan customer adalah hal yang paling utama sehingga butuh pelayanan yang baik kepada semua orang. Tugas dari seorang HRD adalah merekrut karyawan di mana sebelumnya diawali dengan interview terlebih dahulu dari level bawah sampai level jabatan tertinggi dari perusahaan tersebut. Kehadiran Pak Filipus dalam mata kuliah teknik wawancara memberikan informasi dan pengetahuan yang berguna dan sangat mendalam dalam setting industri dan organisasi.


5 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar