Minggu, 12 Mei 2013

Social History: I am (Ferary Agustini Saragih)



      Setiap manusia pasti pernah memiliki masalah dalam menjalani kehidupannya. Di saat seseorang datang untuk menemui seorang psikolog pasti ia mempunyai masalah dan ia membutuhkan pertolongan orang lain. Ia merasa tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Tugas seorang psikolog ketika ingin membantu masalah klien, salah satunya adalah mengetahui social history klien tersebut. Seorang psikolog harus mengetahui sejarah hidup kliennya dari cerita-cerita yang disampaikan oleh klien, social history juga dapat membantu psikolg dalam menemukan masalah yang sedang dihadapi klien. Dan yang perlu diingat oleh seorang psikolog bahwa setiap manusia pasti memiliki social history yang berbeda-beda. Setiap masalah yang sedang dihadapi seorang klien bisa merupakan factor bawaan (nature) namun juga dapat berupa factor lingkungan (nurture). Setiap yang klien ceritakan bukan hanya sekedar sejarah mengenai hidupnya, tetapi lebih dari kisah hidup yang setiap cerita memiliki pemaknaan yang berbeda. Makan dari itu, tugas seorang psikolog adalah sebagai pewawancara dalam memfasilitasi cerita klien. Tujuan dari wawancara social history adalah untuk memperoleh informasi mengenai asal usul kesulitan atau masalah yang sedang klien hadapi. Dan juga pewawancara harus mendengar persepsi dari klien mengenai pemaknaan sebuah cerita.

     Area-area dalam social history yang dapat digali oleh pewawancara sangat banyak, salah satunya family history. Hal yang dapat digali dari family history adalah asal-usul keluarga klien, tempat kelahiran dan tempat tinggal klien. Contoh lain, karakteristik keluarga, konflik pada masa lalu klien itu dapat menjadi penyebab masalah yang sedang dihadapi oleh klien. Norma budaya dalam keluarga juga bisa memainkan peran terhadap kehidupan klien. Dengan mengetahui family history klien, pewawancara memiliki kesempatan untuk mempelajari tentang hubungan klien dengan kerabat dekatnya pada masa kini maupun masa lalu. Mempelajari riwayat gangguan mental dalam keluarga klien. Slaah satu yang dapat membantu pewawancara secara efektif dalam mempelajari family history klien adalah genogram.


     Setelah pewawancara mempelajari family history klien, pewawancara juga sebaiknya mempelajari educational history klien. Mulai dari pendidikan terakhir klien, review atas informasi pendidikan klien termasuk seberapa baik atau buruk klien dalam bidang akademis, karena pengalaman di sekolah juga dapat membentuk individu. Dan ingatlah bahwa rapor tidak selalu mencerminkan intelektual seseorang. Ada beberapa orang yang sukses tetapi saat duduk di bangku pendidikan ia mengalami kesulitan. Dan sebaliknya, ada beberapa orang yang berhasil dibidnag pendidikan tetapi ia meninggal karena pemakai narkoba. Seseorang yang berhasil dalam menjalin persahabatan di sekolah biasanya terus sukses dalam hubungan di kemudian hari.

     Area lain dari social history yang dapat digali dari seorang klien adalah job history. Ingatlah bahwa setiap klien yang datang ke psikolog belum tentu memiliki pekerjaan. Jadi kalimat Tanya yang tepat untuk menanyakan pekerjaan adalah “apa kesibukan anda saat ini?”. Dan jangan lupa tanyakan apakah pekerjaan yang saat ini klien jalani adalah sesuai dengan keinginan klien atau impian oarngtua klien.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar