Sabtu, 11 Mei 2013
Psikolog PIO dan Pendidikan (Andi Yansen)
Tulisan saya yang kedua ini berisi review dari presentasi kelompok di kelas tekwan mengenai psikolog pendidikan dan PIO(Psikologi Industri danOrganisasi ) pada tanggal 4 Maret 2013. Seperti biasa, perkuliahan di mulai pada pukul 13.00 WIB. Tetapi pada hari ini, dosen utama berhalangan hadir, sehingga kelas dipimpin oleh dosen asisten. Efek ketidakhadiran dosen utama ini cukup berpengaruh pada suasana pembelajaran di kelas. Sejak kelompok pertama sampai kelompok terakhir mempresentasikan karya mereka, suasana di kelas sangat tidak kondusif alias banyak yang ribut dan sibuk dengan kegiatannya sendiri.
Apa sih bedanya anatara psikolog pendidikan dan psikolog PIO? Hal itu mungkin yang pertama terlintas di benak saya atas tema diskusi kali ini. Kesannya kalau kita dipanggil bagian HRD atau guru BK (yang dalam hal ini adalah psikolog) itu menyeramkan, pasti ada masalah nih, mungkin itu kesan pertama kita jika kita belum tahu sebenarnya apa sih pekerjaan para psikolog PIO dan pendidikan ini.
Psikolog pendidikan biasanya ditempatkan di sekolah sebagai guru bimbingan konseling. Tugasnya antara lain membantu murid yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran di sekolah; melakukan assesment terhadap potensi, bakat dan minat yang nantinya akan dijuruskan pada pemilihan jurusan saat akan memasuki perguruan tinggi; memberikan tes intelegensi; membuat kurikulum; dll. Wawancara biasanya digunakan ketika guru Bk mengadakan konseling terhadap siswa yang mengalami masalah.
Tugas-tugas psikolog PIO ini cukup bervariasi, mulai dari melakukan seleksi dengan psikotes dan interview; melakukan assesment terhadap kompetensi dan kepribadian agar dapat menempatkan karyawan pada posisi/jabatan yang cocok; melakukan assesment kinerja yang baisanya dilakukan pada setiap akhir tahun; melakukan assesment untuk promosi jabatan, biasanya ini dilakukan bersama atasan di bidang tertentu; membantu karyawan yang mengalami masalah baik dari dalam maupun luar lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi kinerja orang tersebut. Psikolog yang berkecimpung di dunia organisasi dan industri umumnya menggunakan wawancara saat interview seleksi pegawai baru, assesment untuk promosi jabatan, assesment kinerja akhir tahun, melobi SDM dari perusahaan lain (biasanya jabatannya sudah tinggi), maupun mengadakan konseling terhadap karyawan yang memiliki masalah yang berpengaruh pada kinerjanya.
16 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar