Minggu, 12 Mei 2013

Pertanyaan apa saja yang perlu ditanyakan saat interview? Check it out.. (Hanna Yunita)


Dalam teknik wawancara, salah satu hal yang perlu diketahui interviewer adalah social history dari klien. Social history klien menjadi penting sebagai salah satu landasan psikolog dalam menganalisa masalah klien tersebut (terlebih untuk kasus psikolog klinis). Mayoritas klien yang memiliki masalah, juga  memiliki masa lalu yang kurang baik. Lalu kenapa hal itu harus di ungkit kembali?
Memang, mendapatkan cerita mengenai social history seseorang tidak lah mudah dan cepat. Kita juga perlu bertanya dengan hati-hati  supaya tidak menyinggung perasaan klien. Social history penting untuk diketahui interviewer guna menilik dari sisi klien, bagaimana klien mempersepsikan event dalam hidupnya tersebut, apa meaning yang di tangkap klien dari event tersebut, serta feeling yang dirasakan klien saat kejadian tersebut berlangsung.
Dalam hal ini yang diutamakan adalah pemaknaan dan penghayatkan klien terhadap suatu kejadian dalam hidupnya. Sebagai contoh bagi seorang mantan istri direktur di salah satu perusahaan kelas internasional, melahirkan anak ketiga di ruang kelas 3 rumah sakit bersalin. Hal tersebut akan membuat wanita ini merasakan ketidaknyamanan tersendiri, bahkan dapat berujung pada kepahitan. Lain halnya jika seorang istri pedagang asongan yang melahirkan anak ketiganya di ruang kelas 3 rumah sakit bersalin, wanita ini akan merasa sangat senang dapat melahirkan anaknya di rumah sakit, bukan dengan dukun ataupun  bidan. Jadi, pemaknaan dan penghayatan suatu kejadian akan berbeda pada satu individu dan individu lainnya.
Terdapat 17 area social history yang penting untuk ditanyakan kepada klien, diantaranya:
1.     Family of origin
2.     Extended family
3.     Present family constellation
4.     Educational level attained
5.     Occupational training/ job history
6.     Marital (significant other) history
7.     Interpersonal relationship history/ Social network
8.     Recreational preferences/ Leisure activities
9.     Sexual history
10.  Medical history – including significant family medical history
11.  Psychiatric/ psychotherapy history
12.  Legal history
13.  Alcohol and substance abuse
14.  Nicotine and caffeine consumption
15.  Current living situation
16.  Source of support
17.  Religion
Namun di dalam blog ini, saya hanya akan menjelaskan tiga yang menduduki peringkat 1 – 3 yang kebanyakan menjadi akar permasalahan klien. Yang pertama adalah family history (baik keluarga inti maupun keluarga diluar keluarga inti). Kita harus mampu melakukan pendekatan, dengan pertama menanyakan usia klien, dimana klien lahir dan dibesarkan. Biasanya hal ini membuat klien dengan sendirinya mau menceritakan kehidupan di dalam keluarganya, apa norma yang ada di dalam keluarga klien, apakah terdapat keluarga yang memiliki kebutuhan khusus atau memiliki mental disorder. Bagaimana keluarganya memperlakukan dia atau sebaliknya, bagaimana sikap klien terhadap keluarganya tersebut.
Kedua adalah Educational history. Bagaimana riwayat pendidikan klien, apakah klien lulus sarjana atau hanya mempunyai ijasah SMA, atau bahkan tidak lulus Sekolah Dasar. Bagaimana kehidupan klien di sekolah, apakah prestasinya baik saat sekolah atau prestasi yang buruk. Bagaimana hubungan klien dengan teman-teman di sekolah dan juga hubungan dengan guru-guru. Perlu diingat disini bahwa laporan pendidikan klien (nilai rapor maupun ijazah) bukanlah standar yang paten untuk mengukur tingkat kepandaian atau keberfungsian klien tersebut, karena tidak semuanya kesuksesan seseorang berasal dari prestasinya yang gemilang di masa sekolah.
Ketiga adalah pekerjaan klien saat ini. Pertanyaan tentang pekerjaan merupakan salah satu pertanyaan yang sensitif, usahakan psikolog mengawalinya dengan bertanya “kesibukan apa yang sekarang dijalani bapak / ibu?” atau “apa kegiatan sehari-hari bapak / ibu?” pertanyaan ini akan memudahkan klien dalam menjawab, bercerita dan menghindari menyakiti hati klien. Setelah klien bercerita, psikolog dapat mulai bertanya apakah pekerjaannya saat ini merupakan hal yang ia senangi ataukah pekerjaan ini merupakan beban baginya.

26 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar