Rabu, 01 Mei 2013

Marriages in Later Life (Rizqiani Dian Lestari)



Pernikahan merupakan suatu ikatan yang sakral antara pria dan wanita, dan pernikahan cenderung dilakukan oleh individu yang memiliki usia yang cukup matang, walaupun dalam beberapa kasus juga terdapat pernikahan yang dilakukan oleh usia dibawah umur atau bahkan lansia. Pada blog ini, saya akan membahas lebih lanjut mengenai pernikahan yang terjadi pada lansia. Berdasarkan matakuliah perilaku seksual pada minggu lalu, saya mendapatkan sebuah informasi mengenai pernikahan yang terjadi pada lansia.
Seorang lansia yang ditinggal oleh pasangan dikarenakan oleh kematian cenderung akan menikah lagi, dan biasanya hal tersebut terjadi pada seorang lansia pria. Hal tersebut disebabkan karena populasi wanita lebih banyak daripada pria, dan seorang lansia pria cenderung akan menikah dengan wanita yang lebih muda daripada dirinya, namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa seorang lansia pria menikahi seorang lansia wanita. Pernikahan tersebut akan terjadi apabila individu mendapatkan dukungan sosial dari lingkungan sekitar, seperti adanya persetujuan dari anak, keluarga, dan teman-teman sekitar, adanya pemenuhan secara financial terhadap istri atau keluarga yang baru.
Hubungan seksual merupakan suatu hal yang paling penting dalam sebuah pernikahan, namun dalam pernikahan yang terjadi pada usia lansia, terdapat suatu hubungan asexual relationship yaitu  pasangan yang memutuskan untuk tidak melakukan hubungan seksual, hal tersebut biasanya disebabkan karena salah satu dari pasangan memutuskan untuk tidak melakukan hubungan seksual atau mungkin dari keduanya telah memutuskan untuk tidak melakukan hubungan seksual lagi. Walaupun tanpa adanya hubungan seksual, seorang individu dapat meningkatkan keintiman satu sama lain dengan cara saling memberi suatu perhatian satu sama lain, dan saling “menjaga” satu sama lain.

1 April 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar