Bahasan kali ini menjadi sedikit lebih berat (menurut saya) karena diisi dengan berbagai nama penyakit, seolah-olah anda sedang menjadi mahasiswa fakultas kedokteran. Namun menjadi lebih spesial karena penyakit yang dibahas berhubungan dengan perilaku seksual. Ya! penyakit menular seksual.
Kelas menjadi semakin menarik untuk disimak agar dapat mengetahui apa saja penyakit-penyakit tersebut. Di akhir perkuliahan saya memang tidak mengingat apa saja nama penyakitnya, gejala atau pengobatannya. Hal yang saya lebih pikirkan adalah…
Jika ada seorang teman yang mengatakan seperti ini:
“si X terkena kanker loh …”
Apa yang anda pikirkan?
…………
Lalu bagaimana jika ada seorang teman lain yang mengatakan:
“si Y terkena penyakit seksual menular loh…”
…
Saya rasa sebagian besar dari kita akan
merasa si X sangat kasian sangat menderita karena terkena kanker.
Sedangkan Y mungkin hanya sedikit rasa kasian padanya dan lebih merasa jijik atau merasa Y sangat hina karena terkena penyakit seksual.
Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Mungkin kita lupa bahwa si Y sama sakitnya
dan sama menderitanya dengan si X. Mungkin juga kita lupa bahwa si Y
sama tidak inginnya terkena penyakit seperti si X. Atau mungkin karena
kita selalu merasa bahwa penyakit seksual sebagai aib dan dosa yang
berat.
Apapun jenis penyakitnya, bagi semua pasien
sama menderitanya dan sama pedihnya jika mengetahui bahwa tubuhnya
sakit. Pasien tersebut sudah cukup sulit untuk menerima kenyataan bahwa
ia sakit janganlah kita menambahkan lagi penderitaan pasien dengan
memberikan sikap negatif.
Baik si X maupun si Y, mereka sama-sama
pasien yang butuh pengobatan dan dukungan positif. Meskipun penyakit
seksual si Y sebagai lambang ketidakdisplinan seseorang dalam menjaga
sesuatu yang berharga. Namun bukan tugas kita untuk menghakimi kelalaian
si Y.
Bukan berarti juga kita mendukung perbuatan
mereka sampai mereka dapat terkena penyakit seksual . Penyebab penyakit
seksual tetap harus dicegah semaksimal mungkin. Memberikan dukungan
positif bagi pasien penyakit seksual bukan lambang mendukung perbuatan
mereka di masa lalu namun sebagai bentuk motivasi untuk mereka agar
bersama-sama memerangi penyakit dan mencegah penyakit itu terulang lagi.
26 April 2013