kata orang zaman dulu (udah tanya dari nenek sama orang tua dan
tetangga) kalau cinta itu adalah segalanya bagi mereka dan tidak bisa
terpisahkan walau maut menjemput. hubungan intim mampu menimbulkan
gairah bagi tiap pasangan. Gunanya? Untuk
mempertahankan hubungan mereka sebagainsalah satu syarat dalam bercinta.
untuk orang indonesia itu sendiri, dalam menjalani proses pacaran,
berkencan adalah suatu hal yang penting, kenapa? untuk bisa mengetahui
pasangan tersebut, siapa dirinya, bagaimana cara dia berbicara,
bagaimana cara dia bertingkah laku di hari pertama bertemu, dan
bagaimana melihat keromantisan dari pasangannya tersebut. dalam
berkencan, apakah itu serius atau sekedar bisnis demi keu tungan semata,
atau mencari tahu saja atau hanya untuk main-main? waw, banyak sekali
pilihannya.
1. Dalam hubungan yang serius, seseorang mencari pasangan bukan hal
yang sekedar main belaka, mencari dari bibit, bebet, bobot yang
jelasn dan siap dijadikan pendamping hidup untuk masa depan sampai tua
nanti. dalam hubungan yang serius, seseorang tidak akan lagi memikirkan
angan-angan apa yang dilakukannya dengan pasangannya, tetapi memikirkan
hal-hal lain seperti keperluan untuk beruda dengan pasangannya, anak dan
masa depannya, karier, dan masalah lain untuk keluarga intinya.
2. Kalau hanya dari segi mencari tahu saja, itu sih masih saja ingin
tahu apa itu pacaran dan belum mengarah ke arah yang serius. dari segi
mencari tahu saja, hanya untuk membandingkan pasangan tersebut dengan
pasangan yang lain sebagai bentuk pengalaman dari dirinya untuk mencari
tahu pasangan mana yang cocok untuk dirinya. nah kalau disini suka
disalah artikan sebagai
playboy atau
playgirl, yaitu
seseorang yang suka bergonta ganti pasangan dan cepat bosan dan mudah
sakit hati dan tidak mau menerima kekurangan. padahal, mereka itu hanya
ingin mencari yang cocok untuk mereka.
3. Dalam sekedar bisnis atau keuntungan semata, biasanya sih ini
digunakan orang-orang yang jahat nih. biasanya ini dijadikan penentuan
orang seseorang demi mencapaimapa yang menjadi tujuannya. bagaimana
dengan patner kerja? wah ini sih bisa jadi dari sekedar bekerja bareng
lalu timbul deh rasa suka dan menjadi pasangan yang cocok untuk ke
depannya. untuk yang jahat? bisa menjadi proses sesuatu yang yang
merugikan orang lain. tapi terkadang juga, banyak dari mereka yang
tiba-tiba terbius oleh korban yang ditipunya dan menjadi suka dengan
orang tersebut dan tak segan-segan menunjukkannya depan publik walau
tahu apamyang dilakukan orang jahat ini (bukan palsu lho, karena saya
pernah mengalami hal semacam ini).
lalu bagi orang indonesia itu sendiri, dalam berhubungan seksual
menjadi hal yang tabu dan masih dalam proses yang terbilang tidak pantas
dilakukan karena masih teranut oleh keyakinan agama yang kuat dan
budaya yang kental dalam pribadi orang indonesia itu sendiri. buktinya,
dalam berhubungan seks, sebelum menikah tidak diperbolehkan berhubungan
karena melanggar norma agama dan akan mendapatkan sanksi dosa bagi
seseorang yang melakukan hubungan tersebut sehingga menjadi suatu
hubungan yang tidak ada gairah atau biasa-biasa saja. jika terlanjur
berhubungan akan menimbulkan rasa bersalah dan mempermalukan banyak
orang karena mencoreng namanya (mementingkan harga dirindibanding
gairah, lalu untuk apa cinta itu dijalani?).
jika ada yang menjalankan hubungan dengan pasangan yang muda? katanya sih lebih
alot
dalam berhubungan seks. ternyata tidak juga, toh pasangan yang tua akan
merasa muda kembali karena proses gairah dari pasangan yang muda, ya
itu sih tergantung individu itu sendiri apakah masih mampu atau tidak
dalam berhubungan intim.
kalau ada pasangan yang hidup bersama tapi belum menikah? boleh atau
tidak. bagi orang indonesia itu sendiri ini masih tabu dan katanya
"haram" karena takut hamil di luar nikahlah, jelek namanya lah, dan
sebagainya. tapi ada untungnya juga lho sebenarnya, yaitu untuk bisa
mengetahui sifat dan kelakuan sehari-hari pasangannya tersebut, lalu
bisa menjadikan dirinya belajar menjadi orang tua untuk ke depannya,
seperti pembagian membayar uang listrik dan keperluar sehari-hari di
rumah dan proses penghematan, menabung untuk masa depan nanti.
menikah itu bahagia selamanya tidak? ada yang iya ada yang tidak.
dalam menikah itu menjadi sesuatu yang sakral lho hukumnya. terutama
dalam hukum cinta. dalam menikah yaitu menjadi satu tak terpisahkan. dan
tak tergantikan. orang yang bercerai itu karena satu lain hal seperti
maslaah ekonomi, ketidak cocokan lagi atau sekedar menemukan kekurangan
dari pasangan. itu sih namanya cuma mau nafsunya doang, belum bisa
bertanggung jawab. bagaimana dengan mereka yang homoseksual? tentu
kalau di luar negeri, ini menjadi sesuau yang sah karena bisa
mempertahankan hubungan. sampai mereka tua nanti. waw, kok lebih setia
mereka yah dibanding yang heteroseksual? lalu bagaimana dengan
merekamyang dijodohkan? tentu prosesnya beda karena proses pencarian
cinta berjalan setelah mereka dijodohkan. buktinya, ada juga lho yang
sampai tua awet karena dijodohkan sedari muda. jadi jangan kira
dijodohkan itu menjadi tidak awet dalam berhubungan, justru tergantung
dari tiap masing-masing individu.
mempunyai anak apakah bisa mengurangi gairah dalam berhubungan intim?
justru cari waktu yang tepat dong dalam berhubungan, entah itu malam
setelah anak tidur. bagaimana dengan mereka yang bayi atau balita?
yantergantung cara mengasuhnya, jika mengasuhnya baik pasti anak itu
tertidur pulas atau nyenyak, baru deh disitu menjalani hubungan intim.
kalau yang udah tua? justru cara berhubungan intimnya berbeda,
kasihan udah tua masih berhubungan seperti itu, yang ada ntar gak kuat
lagi. justru lebih banyak bersama-sama jika kemana-mana, atau mengobrol
seharian, seperti yaitu proses berhubungan intim untuk yang tua.
bagaimana dengan mereka yang ingin menikah dengan beda ras? katanya
ingin memperbaiki keturunan? kalau blasterannya kayak campur-campur sih
itu mah kelainan namanya. justru dengan menikah beda ras akan ada timbul
dua hal budaya yang berbeda dan bisa dikenalkan ke anaknya sehingga
anaknya tidak akan mengalami kayak metabolisme turunlah, minderlah,
justru kalau di indonesia itu wah banget jadinya. kecuali, jika adatnya
kuat banget dan tidak boleh keluar dari jalur adat yang telah ada turun
temurun. ya semua ini tergantung lagi dari masing-masing individu.
24 September 2013