Jumat, 03 Mei 2013

Men and Women Relationship Can Become Quite Complex When They Get Married (Teguh Lesmana)

Menurut kalian, pacaran itu hubungan yang menyenangkan atau hubungan yang serius? Kalau menurut saya pacaran itu hubungan menyenangkan loh hahaha :P kenapa menyenangkan? Soalnya menurut saya, segala sesuatu pada waktu masih pacaran itu masih menyenangkan dan belum ada serius-seriusnya (menurut saya loh :D), tetapi lain cerita kalau sudah sampai pada hubungan menikah....ini baru saya bilang hubungan yang serius hehehe....karena pada waktu pacaran itu semuanya masih yang enak-enak saja....masih tinggal sama orang tua, belum mikir pekerjaan, ataupun memikirkan biaya untuk pendidikan anak....kalau sudah menikah wah makin banyak tanggungannya dan harus lebih serius dalam memikirkan masa depan keluarganya bagaimana hehehe. Well semua ini telah dibahas dalam kelas perilaku seksual dengan topik tentang adult sexual relationship...

Jadi biasanya apa yang dilakukan oleh orang berpacaran? Tentunya hal yang sering dilakukan oleh orang berpacaran adalah kencan atau dating. Kalau di negara barat pada waktu dulu, kencan dilakukan dengan pihak laki-laki menjemput pasangannya pihak perempuan di rumahnya, dan kemudian pihak laki-laki harus menjelaskan maksud kedatangannya pada orang tua pihak perempuan dan pihak laki-laki juga hanya boleh membawa pihak perempuan pergi ke acara-acara yang positif (seperti pergi menonton, atau pergi ke acara festival sekolah). Katanya begitulah cara kencan dilakukan di negara barat pada waktu dulu...tapi menurut saya cara berkencan begitu sangat bagus hahaha, sebab menurut saya seharusnya pihak orang tua mengetahui anaknya akan pergi kemana dan dengan siapa. Dengan begitu maka orang tua pun tidak akan perlu khawatir anaknya sedang pergi kemana dan dengan siapa....Tetapi mungkin pacaran sekarang berbeda dengan dulu sekarang pacaran juga dapat dilakukan lewat bbm ataupun media internet sehingga jarang bertemu pun menjadi tidak masalah. 
Hmm mungkin untuk bagian yang satu ini masih belum diperbolehkan kalau di Indonesia...bahkan bisa dibilang dianggap sebagai suatu hal yang tabu....ya yang kita akan bahas adalah mengenai kohabitasi atau kalau lebih gampangnya didefinisikan sebagai pasangan pria dan wanita yang tinggal bersama dalam satu rumah tanpa ikatan pernikahan. Kalau di budaya barat hal seperti ini diperbolehkan karena bagi mereka hal ini adalah cara bagus untuk latihan sebelum melakukan hal yang sebenarnya (atau dengan kata lain menikah). Jadi kalau memang tidak cocok ya sudah tinggal pergi begitu saja tanpa perlu ada proses hukum seperti perceraian. Tetapi tetap saja...apa yang dianggap baik disana belum tentu dianggap baik disini...karena adanya faktor budaya dan agama serta berbagai faktor lainnya. Kalau menurut saya sendiri, sebaiknya tidak perlu latihan atau tinggal bersama seperti itu....kalau memang sudah serius mau menjalani hubungan dan tinggal bersama untuk membangun keluarga baru...ya jangan setengah-setengah niatnya, harus punya komitmen dalam hidup bersama dan seandainya memang ada masalah ya diselesaikan bersama-sama....jadi latihannya itu langsung dalam kehidupan pernikahan saja jangan lewat cara lain seperti tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan....selain tidak sesuai dengan budaya indonesia juga melanggar norma yang berlaku di masyarakat....
Jadi tidak perlu latihan...kalau memang mau hidup bersama ya menikah saja, tetapi memang resikonya adalah kalau tidak bisa menangani masalah yang terjadi di kehidupan pernikahannya nanti akan terjadi perceraian. Sebenarnya kenapa perceraian bisa terjadi? Hal ini sulit untuk dijawab....karena masing-masing pasangan punya cerita mereka sendiri kenapa pernikahan mereka gagal. Sekarang ini dikatakan kalau angka perceraian terus meningkat, bahkan di negara Amerika perceraian sekarang dapat dilakukan dengan menggunakan media internet. Melalui aplikasi yang dinamakan point-and-click divorce maka form perceraian di setiap negara dapat diperoleh dengan biaya kurang lebih $250, pasangan dapat melakukan proses perceraian secara online dalam privasi di rumah mereka sendiri. Form perceraian yang sudah lengkap akan dikirimkan melalui fax ke pengadilan negeri. Ya mungkin di Indonesia masih belum ada yang seperti itu......(tetapi hal ini bukan tidak mungkin dilakukan di Indonesia pada masa yang mendatang).
Ok....ternyata menikah itu lebih serius dibanding pacaran kan? makanya pacaran itu masih yang masa-masa menyenangkan...jadi nikmati selagi bisa hahaha tetapi menikah juga dapat menyenangkan sebenarnya kalau kita tahu triknya dan mungkin cara untuk mempertahankan pernikahan dapat kita pelajari dari ungkapan ini: 

To marry is to halve your rights and double your duties
- Arthur Schopenhauer

Ya jadi artinya dengan menikah seseorang harus lebih serius dalam menjalani kehidupan, karena sekarang kehidupannya bukan hanya milik dirinya pribadi dan kepentingan keluarga menjadi suatu hal yang lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi.
 
16 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar