Minggu, 03 Maret 2013
Psikologi Klinis Anak dan Dewasa (Steven Kosasih)
Bicara mengenai Psikologi klinis tentunya menarik, Psikologi klinis sendiri terbagi menjadi 2 yaitu klinis anak dan kinis dewasa... gambar diatas adalah salah satu contoh terapi anxiety disorder atau yang disebut juga gangguan kecemasan yang sering menjadi kasus dalam setting klinis dewasa. biasanya orang pergi ke Psikolog dengan berbagai alasan seperti dirujuk, atau dari kesadaran diri sendiri, yang paling baik adalah dari kesadaran diri sendiri. dengan kata lain mereka yang pergi ke psikolog dengan kesadaran sendiri telah merasakan bahwa mereka bermasalah dan membutuhkan pertolongan masalahnya banyak fenomena dimana orang tidak merasa bahwa dirinya bermasalah banyak dari mereka yang sebenarnya "sakit" tapi merasa dirinya sehat. hal pertama yang biasa anda akan jumpai apabila pergi ke Psikolog adalah anda akan berbincang-bincang dengan sang Psikolog dengan tujuan Psikolog dapat menemukan gangguan apa yang terjadi pada anda, dan melalui wawancara tentunya dalam hal ini anda diharuskan untuk secara jujur menjawab semua pertanyaan yang diberikan kepada anda tentu saja dengan harapan masalah anda dapat teratasi, setelah melakukan hal tersebut biasanya psikolog akan memberikan penjelasan mengenai gangguan yang anda miliki dan menjelaskan mengenai hal apa yang harus anda lakukan ( terapi, pergi ke dokter untuk mendapatkan obat tertentu, dan lain-lain) . dan apabila anda setuju hal tersebut akan dijalankan dan antara klien dengan psikolog harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yaitu kesembuhan. Pada umumnya pengobatan dalam setting klinis dewasa memerlukan waktu yang tidak sebentar namun apabila dilakukan dengan kesungguhan akan menimbulkan hasil yang maksimal. Sejujurnya saya sangat tertarik dengan klinis dewasa karena tentu sangat senang bukan apabila bisa membantu orang lain dan berhasil :)
Bicara mengenai klinis anak tentu tidak kalah menariknya dengan klinis dewasa, pada dasarnya masa kanak- kanak adalah masa yang paling banyak perubahannya disitulah semuanya terbentuk seperti kepribadian dan karakteristik yang tentunya dipengaruhi dari berbagai aspek seperti lingkungan, pola asuh dan tahap perkembangan. Biasanya anak yang dibawa ke Psikolog atas dasar rujukan orang tuanya seperti halnya klinis dewasa pada klinis anak juga dilakukan wawancra untuk mengetahui gangguan apa yang dimiliki si anak, autiskah? ADHD kah? Atau yang lainnya. Setelah menemukan gangguannya akan dilakukan tindakan lanjutnya seperti konseling dan terapi dalam klinis anak sangat penting kerjasama antara Psikolog dengan orang yang dekat dengan si anak misalnya orang tua, pengasuh atau guru. Kerja sama dilakukan dengan harapan anak dapat terkontrol dan pengobatan menjadi maksimal sehinnga tujuan dapat segera dicapai. Anak-anak berbeda dengan dewasa karena anak-anak belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada mereka jadi perlu lebih dibangun rasa percaya dalam diri si anak kepada Psikolog sehingga Psikolog dapat memberikan pejelasan kepada anak tentang apa yang harus dilakukannya dan hubungan berjalan lancar, selain membina hubungan dengan orang terdekat anak peran orang terdekat anak tersebut juga sangat diperlukan karena Psikolog tidak 24 jam terus bersama si anak. Disinilah peran keduanya menjadi penting keduanya harus bisa bekerja sama dengan sebaik mungkin.
Baik orang yang membutuhkan pengobatan baik klinis anak maupun dewasa sangat penting untuk mencari informasi terlebih dahulu mengenai Psikolog yang akan anda datangi. pastikan Psikolog yang anda datangi mempunyai kredibilitas di bidangnya dan telah diakui keahliannya. Bisa juga anda mendapatkan nya dari rujukan sumber yang terpercaya tentunya.
Setelah sedikit banyak mengetahui mengenai klinis dewasa dan anak saya menjadi semalin tertarik dengan Psikologi terutama klinis dewasa, mudah-mudah an suatu hari nanti saya bisa menjadi salah satu bagian di dalamnya
25 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar