Setelah
mendengar beberapa presentasi beberapa kelompok mengenai teknik wawancara dan
prosedur dalam bidang PIO dan psikologi pendidikan, saya melihat adanya hampir
sama. Maksudnya kedua bidang tersebut sama-sama menyeleksi calon pekerja atau
calon siswa, mengatasi masalah yang terjadi antara orang dengan orang,
kepribadian dan minat bakat.
Spesifiknya, PIO menerima calon karyawan,
menyeleksi melalui psikotes dan melakukan wawancara. Bagi PIO, wawancara
dilakukan agar kita dapat mengetahui apakah calon pekerja tersebut jujur atau
tidak, dapat mengatasi suatu situasi tertentu melalui penggunaan STAR. Jika
calon pekerja tersebut telah diterima untuk bekerja, tidak sedikit juga yang
mendapatkan masalah dalam pekerjaanya. Misalnya pekerja tidak dapat perform dengan baik dalam pekerjaanya.
PIO akan membantu mencari tahu kenapa pekerja tersebut tidak bisa perform dengan baik dalam pekerjaanya.
Selain itu orang-orang yang bekerja di bidang
human resource tidak semuanya berasal
dari bidang psikologi. Mereka bisa berasal dari latar belakang yang
berbeda-beda. Ada juga yang bisa terjun ke dunia PIO dikarenakan segudang
pengalaman yang telah ia miliki dalam merekruit calon karyawa baru. Jadi
sebaiknya kita yang berada di ranah psikologi tetap mengasah ketrampilan kita
dalam mewawancara maupun observasi. Hal ini dikarenakan seorang pewawancara
yang baik harus memiliki banyak jam terbang.
11 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar