Jumat, 01 Maret 2013

Homoseksual, normal atau abnormal ? (Rizqiani Dian Lestari)


Dalam mata kuliah perilaku seksual yang dipelajari minggu lalu, saya mempelajari banyak hal mengenai fungsi dari seksual dan orientasi seksual, beberapa pengetahuan baru saya dapatkan mengenai orientasi seksual (homoseksual dan heteroseksual) dan fungsi seksual untuk wanita dan pria. Mata kuliah yang dipelajari saat itu adalah mengenai sexual orientation and sexual anatomy, dan pada tulisan di blog ini saya akan membahas lebih lanjut mengenai sexual orientation pada pasangan homoseksual.

Sexual orientation merupakan ketertarikan atau pilihan seseorang terhadap orang lain dalam hal emosional secara fisik, secara seksual, dan secara romantis. Setiap individu bebas memilih pasangannya sesuai dengan type atau kenyamanan yang dimiliki terhadap orang lain. Dalam  hal ini setiap individu dapat memilih dengan siapa mereka akan menjalin suatu hubungan secara emosional, dan memiliki ketertarikan terhadap pasangannya.

Dalam kehidupan sehari - hari kita dapat menemukan pasangan heteroseksual, yaitu hubungan yang romantis atau hubungan secara emosional yang dijalin oleh pria dan wanita. Namun, disisi lain ada juga hubungan yang dijalin oleh sesama jenis (homoseksual), untuk pria disebut dengan gay dan untuk wanita disebut dengan lesbian.

Untuk kalangan awam pasangan homoseksual dianggap hubungan yang abnormal. Namun, bagi orang - orang yang memiliki hubungan homoseksual, hal tersebut merupakan hubungan yang dianggap normal, karena bagi mereka rasa nyaman yang dimiliki satu sama lain merupakan salah satu alasan mengapa mereka memilih pasangan sesama jenis.

Berdasarkan pembelajaran yang saya ketahui mengenai pasangan homoseksual yang melatarbelakangi terjadinya hubungan tesebut adalah kemungkinan karena mereka merasa trauma terhadap pasangan lawan jenis. Mereka cenderung pernah mengalami kekecewaan atau merasa tersakiti dengan pasangan lawan jenis sebelumnya, dan mencoba untuk mencari kenyamanan lain dengan sesama jenis atau dengan teman yang dianggap dapat memahi diri mereka. Selain itu, alasan lain setiap individu memilih untuk menjalin hubungan homoseksual adalah "penularan" yang diberikan oleh individu lain yang sudah mengalami orientasi seksual yang salah terhadap orang normal.

Saya memiliki beberapa kasus nyata mengenai hubungan ini. Sebut saja dengan A dan B, mereka merupakan pasangan gay yang menurut saya memiliki hubungan yang harmonis dan terlihat lebih mesra dibandingkan pasangan heteroseksual. A mengaku yang melatarbelakangi ia menjadi seorang gay adalah disebabkan karena pada masa remaja ia memiliki sahabat gay, dan semenjak saat itu ia merasakan kenyamanan terhadap sahabatnya tersebut, karena ia merasa bahwa telah mendapatkan kenyamanan secara emosional dan melakukan "kontak secara fisik" dengan sahabatnya tersebut. Selain itu, ia juga pernah mengalami penolakan dari seorang wanita yang ia sukai, dan semenjak saat itu ia memilih untuk menjadi seorang gay.

Berdasarkan pengalaman yang saya lihat, pasangan homoseksual cenderung terlihat lebih saling menjaga dan mengasihi satu sama lain dibandingkan dengan pasangan heteroseksual. Namun, pada pasangan ini perasaan cemberu cenderung lebih besar dan kecenderung sikap posesif juga lebih besar dibandingkan dengan pasangan heteroseksual.

Pada saat ini hubungan homoseksual masih dalam perbincangan apakah hal tersebut bisa dianggap normal atau abnormal, bagi saya hubungan homoseksual tidak bisa disalahkan, karena hal tersebut merupakan pilihan dalam kehidupan setiap individu. Mereka bebas memilih dengan siapa mereka akan menjalin suatu  hubungan dan dengan siapa mereka akan memiliki ikatan secara emosional. Namun, bagi orang - orang yang kurang dapat memahami hal tersebut, hubungan ini dapat dianggap hal yang tidak normal dan mereka cenderung mengaggap hubungan tersebut "menjijikan", terutama apabila dilihat dari sudut pandang agama dan kebudayaan di Indonesia. Sebagian orang dapat menerima dan berdampingan dengan hubungan tersebut, tetapi sebagian orang menolak dan mengharamkan hubungan tersebut.

Itulah kehidupan, disetiap kehidupan memiliki banyak pilihan yang akan dijalani, dengan siapa kita akan menjalin hubungan dan akan menjadi apa kita nanti. Setiap orang berhak memilih pilihannya sendiri dan harus juga menerima konsekuensi dari pilihan yang sudah dipilih. Lalu, bagaimana dengan anda ? Apakah anda menganggap hubungan homoseksual itu normal atau abnormal ? ....

27 Februari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar