Sabtu, 09 Maret 2013

Free Yourself From Homophobic! (Catherine Prana)


Homoseksual… rasanya ketika mendengar kata tersebut, kebanyakan orang langsung jijik, merendahkan, dan menjelek-jelekkan. Homoseksual itu berarti ketertarikan terhadap sesama jenis, bisa disebut lesbi jika itu sama-sama perempuan, dan disebut gay jika pelakunya pria yang tertarik dengan sesama pria. Ada juga yang disebut dengan biseksual ketika seseorang dapat tertarik pada pria maupun wanita sekaligus. Setelah belajar mengenai homoseksual di kelas periseks, saya sendiri baru sadar bahwa ternyata menentukan orientasi seksual itu tidak mudah loh, menentukan seseorang homo atau tidak itu perkara yang sulit. Tidak hanya dengan melihat seorang pria tertarik dan melakukan hubungan seksual dengan pria, itu berarti langsung kita cap dengan sebutan gay. Kasusnya tidak sesimpel itu..

Contoh kasus yang saya dapatkan di kelas adalah bagaimana jika di sebuah penjara, seorang pria yang memang di komunitas nya hanya lelaki, ia melakukan hubungan seksual dengan pria juga tetapi ketika melakukan hubungan seksual, ia berfantasi mengenai wanita.  Apa orientasi seksual pria tersebut? Seketika kita berpikir bahwa ia adalah gay, tetapi kalau kita lebih cermat, dia melakukan hubungan seksual sambil berfantasi mengenai wanita, itu bisa dikatakan sebagai heteroseksual juga, ia mencari pemuasan lewat laki-laki karena memang tidak ada wanita di komunitasnya, tetapi ia mendapat kepuasan ketika berfantasi seksual mengenai wanita.

Tidaklah mudah menentukan orientasi seksual seseorang hanya dari perilaku seksualnya saja, karena manusia punya fantasi, kedekatan emosional, dll… Di Amerika, homoseksual tidak dikategorikan sebagai gangguan, tetapi di Indonesia rasanya kaum homoseksual langsung dicap jelek karena ya memang Indonesia kental sekali norma agama dan hukumnya sehingga kalau berpegang pada agama pasti langsung mendapat komentar negatif.. Ketika kita melihat kembali kaum homoseksual, kita harus berpandangan luas, jangan hanya bisa menjudge mereka… Lihatlah dari berbagai perspektif, mungkin mereka pun tidak mau seperti itu, mereka juga bingung dengan diri mereka.. Sangatlah kejam kalau kita hanya bisa melihat dari kacamata kita, tanpa melihat dari kacamata mereka.

Setelah kasus homoseks dan seluk beluk mengenai homoseks diketahui, seharusnya kita lebih terbuka, lebih dapat menerima mereka. Pengetahuan di otakmu bertambah, seharusnya perbesarlah juga hatimu terhadap mereka.. Tugas kita mudah, janganlah mendiskriminasi mereka.. jangan menjadi kaum homophobic (kaum yang benar-benar anti terhadap homo).. Free yourself from homophobic!

1 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar