Sabtu, 09 Maret 2013

Faith in Humanity Restored..Probably..(Agnes Stephanie)


Topik hangat minggu ini adalah tentang homosexual. Topik yang udah gak asing lagi sih buat kita apalagi kalangan gahoel pasti bukan rahasia umum lagi dhe kalo lagi nge-gahoel di daerah-daerah tertentu terus ngeliat cowo-cowo ganteng, tinggi, putih, (koreanstyle) but ternyata sayang sekali jalanya tidak lurus a.k.a gay. T____T

Sayang memang bagi kaum perempuan yang udah jatuh cinta duluan sama mereka tapi harus dipatahkan hatinya oleh kenyataan pahit bahwa mereka penyuka sesama jenis. Fenomena penyuka sesama jenis memang masih agak tabu dibicarakan di Indonesia, tetapi tidak di beberapa negara di bagian Eropa. Fenomena ini sudah dianggap wajar di negara-negara tersebut bahkan pasangan-pasangan penyuka sesama jenis ini sudah secara berani mempublikasikan hubungan mereka yang penyuka sesama jenis.

Perkembangan jaman dan globalisasi yang membuat pikiran menjadi lebih terbuka menjadikan homosexual dikeluarkan dari deretan gangguan mental atau kepribadian. Satu-satunya yang menjadikan homosexual tabu adalah nilai-nilai sosial atau pandangan agama yang menganggap bahwa hal tersebut adalah tindakan dosa dan melanggar norma yang ada di masyarakat. Tapi toh walaupun memang tetap ada norma di masyarakat tidak menjadikan kita harus memusuhi mereka kan?? Pandangan ini yang harusnya menjadi pencerahan bagi kaum homophobia. Para homosexual (menurut saya) tetap manusia biasa hanya saja mereka menjalani kehidupan yang tidak straight seperti manusia pada umumnya. Hal tersebut diluar kuasa dan batasan kita sebagai sesama manusia. Kaum homosexual harusnya memang tidak dijauhi melainkan harus tetap diberikan support agar mereka tidak menjadi rendah diri karena identitas mereka yang semata-mata tabu di masyarakat.

Sebenarnya memang agak sulit menentukan sikap dalam menghadapi individu yang homosexual, namun sebagai kaum yang berpendidikan dan berintelektual tinggi, saya kira sudah sepatutnya humanity yang dijunjung pertama kali.

Dari pembahasan dalam pertemuan kemarin membuat saya menjadi lebih aware tentang homosexual. Saya menjadi lebih sadar bahwa homosexual tetap memiliki hak untuk hidup dan menjalaninya dengan normal. Pasangan mereka memang sejenis tetapi mereka tetap memiliki hak untuk hidup. Tidak mungkin kan semua homosexual harus dimusnahkan??hehehe..Setiap manusia tetap memiliki kehendak bebas sih pada dasarnya (mengesampingkan norma yang ada). Setiap manusia mempunyai pilihan atas jalan hidupnya. Tapi...Setiap manusia juga akan bertanggung jawab atas setiap pilihan yang diambilnya..begitu juga dengan para penyuka sesama jenis. Mereka juga sudah memilih jalan seperti itu dan yaaa berarti mereka sudah mengetahui konsekuensi yang ada dari segala aspek dan lapisan kehidupan..Benar kan?? ^^

3 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar