Pada saat seorang Psikolog berhadapan dengan kliennya dalam membantu
masalah klien, salah satu hal yang harus dikuasai sebagai seorang Psikolog
adalah tehnik wawancara. Apakah wawancara itu? Apa tujuan wawancara itu
sendiri? Apa kelebihan dan kekurangan tehnik wawancara? Bagaimana penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari? Apa sajakah kendala dalam melakukan tehnik
wawancara? Kita akan bahas satu per satu.
Wawancara adalah sebuah kegiatan yang melibatkan suatu proses tanya
jawab tapi tidak terbatas pada itu dan memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Wawancara dapat dilakukan oleh siapa saja, one
to one, one to many, many to one or many to many.
Tujuan dari wawancara adalah menggali
informasi sebanyak mungkin dan
sedalam mungkin dari klien. Atau dengan kata lain, menggali untuk mendapatkan
data mengenai permasalahan yang sedang dihadapi klien. Nah, hal yang harus
dilakukan seorang Psikolog untuk membuat kliennya dapat bercerita dengan
leluasa tentang masalah yang sedang dihadapi, seorang psikolog harus membuat
kliennya merasa dipahami karena saat wawancara
terdapat paraphrasing, yaitu memperjelas, sehingga klien merasa bahwa
psikolog memahami gambaran permasalahan klien atau gambaran tentang diri klien.
Melalui interaksi dengan klien, dimana interaksi tidak hanya dengan wawancara,
klien juga dapat mengalami penyembuhan.
Tehnik wawancara
juga memiliki beberapa kelebihan, salah satunya yaitu tehnik wawancara dapat
menggali lebih dalam mengenai informasi tentang klien ataupun informasi tentang
masalah yang sedang dihadapi oleh klien dibanding dengan tes tertulis. Contohnya, ketika seorang klien
diwawancara maka akan kelihatan ekspresi yang dikeluarkan klien dalam bentuk
raut wajah, tinggi rendah nada suara atau gerakan-gerakan badan lainnya. Selain
itu, kelebihan lain dari teknik wawancara yaitu waktu yang diperlukan untuk
melakukan wawancara berkisar 1 jam
sampai 2 jam tetapi seorang pewawancara harus memiliki kompetensi dalam
melakukan wawancara. Teknik wawancara juga bisa dijadikan teknik pengganti,
karena ada beberapa orang yang tidak setuju untuk dilakukannya tes, dan mereka
lebih nyaman dengan hanya melakukan wawancara saja.
Selain kelebihan yang disebutkan di atas,
tehnik wawancara juga memiliki beberapa kekurangan, salah satunya yaitu ada
beberapa aspek yang tidak muncul ketika digali dengan melakukan wawancara
tetapi dengan melakukan tes yang lain aspek itu muncul. Contohnya seperti
agresi, mungkin ketika klien diwawancara klien tidak menunjukkan sikap-sikap
yang berhubungan dengan agresi.
3 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar