Dari yang telah saya lakukan wawancara
bersama rekan-rekan saya, menurut pakarnya, pengertian wawancara adalah
kegiatan yang melibatkan suatu proses tanya jawab tapi tidak terbatas pada itu
saja akan tetapimemilki tujuan yang berbeda-beda dan wawancara bisa di lakukan
pada umumnya one to one tapi juga bisa one to many.
Dan menurut saya pengertian wawancara itu adalah sebuah proses teknik
pengambilan data yang melibatkan beberapa individu dimana individu yang satu
sebagai yang bertanya dan ada individu yang satu menjawab dari pertanyaan
tersebut. Biasanya dalam melakukan wawancara itu individu harus secara face to
face, dan ada juga yang melakukan wawancara melalui telepon . akan tetapi yang
lebih baik yaitu secara face to face karena di dalam wawancara itu sendiri perlu adanya kontak mata antara yang bertanya
dan yang menjawab, dan harus peka dalam mendengarkan jawaban dari apa yang di
tanya oleh yang bertanya.
Dengan melakukan wawancara secara face to face mempunyai kelebihan lain
yaitu kita bisa secara langsung melihat tingkah laku subjek secara jelas. Dan
wawancara itu sendiri memiliki tujuan untuk mendapatkan informasi secara
mendalam yang tidak bisa di lakukan oleh teknik lainnya. Dan kemudian nantinya
setelah mengetahui informasi yang di dapat kita dapat mememberikan solusi
bagaimana car menangani permasalahan yang ada di dalam diri individu tersebut.
Wawancara itu sendiri di dunia psikologi sangat penting sekali, terutama
di bidang psikologi klinis. Seperti di dalam psikologis klinis dewasa, contohnya:
ada individu yang pernah mengalami kejadian yang traumatis itu akan telihat di
dalam sesi wawancara, apabila di singgung pertanyaan yang berkaitan dengan
pengalaman tersebut maka subjek tersebut akan menolak untuk menjawab pertanyaan
tersebut. Itu jelas sekali ada sesuatu yang harus di cari solusinya umtuk
memperbaiki permasalahan yang ada di dalam diri subjek terebut. Dan ada
jugawawancara di lakukan di bidang psikologi klinis anak, contohnya: ada kasus anak yang mengalami kelebihan makan,
hal tersebut merupakan kecemasan, dan dengan melakukan wawancara kita dapat
mengetahui bagaimana keseharian individu tersebut untuk bercerita terlebih
dahulu baru kemudian setelah dapat semua informasi tersebut kita dapat
memberikan solusinya.
Akan tetapi dalam melakukan teknik wawancara di dalam psikolog klinis
anak ada perbedaan dengan teknik wawancara dengan psikolog klinis dewasa.
Perbedaanya tempat yang mendasar, jika umumnya melakukan waancara dengan orang
dewasa tidak perlu menggunakan ruangan yang luas dan biasanya klien hanya mau
one to one saja wawancaranya berbeda dengan anak-anak yang memerlukan tempat
yang cukup luas dan harus di lengkapi berbagai koleksi mainan yang tujuannya
adalah membuat anak-anak tersebut merasa senyaman mungkin dan tidak cepat
bosan, dan harus melakukan pendekatan terlebih dahulu agar si anak tidak asing
kepada psikolognya, dan biasanya wawancara kepada anak harus di dampingi dengan
orang tuanya tetapi ada juga yang tidak mau di dampingi dengan orang tuanya.
Wawancara mempunyai kelebihan dan kekurangan, kelebihan dari wawancara
adalah dapat mengetahui informasi secara mendalam dan cepat mendapatkannya di
banding menggunakan teknik lainnya, akan tetapi harus di barengin dengan teknik
observasi dan teknik tertulis untuk mendapatkan informasi yang akurat.
Kelemahannya adalah apabila mendapatkan klien yang menutup diri, informasi
susah di gali dan salah satunya melakukan teknik tertulis atau observasi,
karena bila di paksakan melakukan teknik wawancara percuma saja.
6 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar