Minggu, 24 Maret 2013

Psikolog Industri dan Organisasi (PIO) dan Psikolog Pendidikan (Fransisca Andriyani)


     Setelah minggu lalu di kelas teknik wawancara membahas mengenai psikolog klinis dewasa dan anak. Pada tanggal 7 Maret, 2013, membahas tema yang tidak kalah menarik, yaitu mengenai psikolog industri dan organisasi (PIO) dan juga psikolog pendidikan. Teknik yang digunakan masih sama dengan psikolog klinis dewasa dan anak, yaitu teknik wawancara. Apakah terdapat perbedaan teknik wawancara dalam bidang PIO dan pendidikan?

     Wawancara dalam bidang industri dan organisasi dilakukan oleh seorang HRD. HRD menggunakan teknik wawancara untuk proses seleksi dan rekruitmen para karyawan baru. Setelah melakukan waancara, HRD mengetahui kompetensi-kompetensi para karyawan dan dapat dipertimbangkan apakah karyawan baru tersebut dapat bekerja di perusahaan tersebut atau harus melakukan wawancara terhadap karyawan lain. Menurut salah satu kelompok presentasi yang membahas mengenai bidang PIO, mengatakan bahwa karyawan yang diwawancarai tidak dapat dipastikan jumlahnya karena sesuai yang dibutuhkan oleh perusahaan.

     Wawancara dalam bidang pendidikan dilakukan oleh guru Bimbingan Konseling (BK). Menurut salah satu guru BK yang dibahas pada kelas teknik wawancara dalam bidang pendidikan sangat penting karena selain mendapatkan data, dengan teknik wawancara dapat melihat gesture dari anak. Dari gesture, dapat terlihat apakah anak tersebut berbohong atau tidak berbohong. Selain teknik wawancara, tentu saja diperlukan juga observasi untuk melihat perilaku anak tersebut.

     Teknik wawancara dalam bidang PIO dan pendidikan memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mendapatkan dan mengetahui data-data yang penting individu. Semakin banyak pengalaman dan jam terbang dalam melakukan teknik wawancara, semakin terlatih untuk mengembangkan kualitas pertanyaan-pertanyaan  yang baik sehingga informasi yang didapatkan semakin banyak.

9 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar