Jumat, 01 Maret 2013
Payudara Kecil,So What? (Laras Yuliansyah)
Manusia diciptakan dalam bentuk yang sempurna oleh Sang Pencipta dibandingkan dengan makhluk lainnya, seperti hewan dan tumbuhan. Manusia memiliki akal dan pikiran dimana manusia seharusnya mampu berpikir secara rasional. Tidak hanya itu, manusia juga dapat bereproduksi untuk mempertahankan keturunannya. Meskipun hewan juga mampu bereproduksi, tetapi manusia memiliki sex anatomy yang sempurna.
Sex anatomy antara pria dan wanita tentu saja berbeda. Salah satu yang membedakan anatomi pria dan wanita yaitu wanita memiliki payudara yang tumbuh membesar ketika sudah mengalami masa pubertas, sedangkan payudara pria tidak tumbuh membesar. Tentu saja payudara ini memiliki fungsi bagi wanita, yaitu untuk seksualitas, menyusui, dan penampilan (bagi wanita di masa dewasa awal). Fungsi payudara pada pria tidak seperti fungsi payudara pada wanita, tetapi mungkin puting susu pada pria membantu melindungi jantung dan paru-paru dari cedera (Wahyuningsih, 2013).
Namun, banyak wanita yang merasa tidak puas dengan ukuran payudaranya agar dapat menarik perhatian lawan jenis. Padahal ukuran payudara yang kecil namun sehat juga lebih baik daripada memiliki payudara yang besar tetapi tidak sehat. Rasa tidak puas tersebut menyebabkan wanita melakukan berbagai cara untuk memperbesar payudaranya, seperti melakukan suntik silikon. Padahal, suntik silikon ini memiliki dampak yang tidak baik bagi kesehatan. Badan pengawas makanan dan obat Amerika Serikat (FDA) menyatakan bahwa setelah operasi silikon, implan payudara dapat pecah atau mengempis karena berbagai alasan, seperti adanya kebocoran karena implan diisi terlalu banyak atau penuaan pada implan sehingga dapat menyebabkan infeksi atau penggumpalan darah di sekitar area implan (Wahyuningsih, 2011).
Dilihat dari dampak tersebut, wanita sebaiknya menjaga kesehatan meskipun tidak memiliki payudara yang besar karena payudara yang besar belum tentu sehat. Hal ini disebabkan karena wanita dengan payudara yang besar memiliki lebih banyak kelenjar susu, sedangkan kanker payudara paling banyak berasal dari kelenjar susu. Semakin banyak kelenjar susu, kemungkinan semakin banyak peluang terkena kanker payudara (Harnowo, 2012).
Untuk itu, lebih baik untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga secara teratur dan makan makanan yang sehat agar terhindar dari risiko penyakit. Wanita memang lebih rentan terkena kanker payudara, namun bukan berarti pria bebas dari risiko kanker payudara karena setiap orang dapat berisiko terkena kanker jika tidak menerapkan hidup sehat (Harnowo, 2012).
Daftar Pustaka:
Harnowo, P. A. (2012). Payudara kecil tetap indah asalkan sehat. Retrieved February 24, 2013 from http://health.detik.com/read/2012/11/07/090057/2084212/775/payudara-kecil-tetap-indah-asalkan-sehat
Wahyuningsih, M. (2011). Efek positif dan negatif pasca pembesaran payudara. Retrieved February 24, 2013 from http://surabaya.detik.com/read/2011/11/21/090347/1771595/595/efek-positif-dan-negatif-pasca-pembesaran-payudara
Wahyuningsih, M. (2013). Puting susu laki-laki, apa fungsinya?. Retrieved February 24, 2013 from http://health.detik.com/read/2013/01/09/090405/2136850/775/puting-susu-laki-laki-apa-fungsinya
24 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar