Saat ini saya sedang mengambil mata
kuliah Teknik Wawancara. Seseorang yang ingin menjadi psikolog yang baik harus
dapat menguasai mewawancarai seseorang (klien), mengobservasi dan mengetest
klien kita. Antara wawancara dan observasi tidak dapat dipisahkan karena 2 hal
tersebut saling ketergantungan atau dilakukan secara bersamaan jika bertemu
dengan klien. Selain itu, psikolog harus memiliki pengetahuan yang luas,
pengalaman, dan mempunyai empati pada orang yang akan menjadi klien kita.
Psikologi klinis ada 2 jenis yaitu
psikologi klinis anak dan psikologi dewasa. Saya ragu ingin menjadi psikolog
anak karena saya merasa takut dan kurang menguasai hal-hal yang seharusnya ada
di dalam diri psikolog-psikolog yang sudah profesional seperti bu Henny. Cara
menangani anak-anak dengan orang dewasa sangatlah berbeda, contohnya cara
menanyakan sesuatu hal pada orang dewasa hatus terstruktur sedangkan menanyakan
pertanyaan pada anak, kita tidak mungkin menanyakannya dengan pertanyaan
terstruktur. Bina rapport atau
pendekatan terhadap anak yang sulit bertemu dengan orang yang baru dikenalnya
adalah salah satu cara yang berhasil untuk dapat kita gali informasi. Anak yang
sudah merasa nyaman pada kita, anak pasti menjawab yang ditanyakan, bercerita,
dan mau untuk mengerjakan test.
Ingin menjadi psikolog apapun sama saja,
yang terpenting harus sabar, berempati, menguasai ketiga teknik tersebut.
3 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar