Minggu, 24 Maret 2013

Interviewing is easy. Really? (Dessy Lie)


Kemarin waktu kelas teknik wawancara dijelaskan mengenai ketrampilan dalam melakukan wawancara. Dengan beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan wawancara. Kemudian sempat terpikir oleh saya, bagaimana dengan mereka yang sempat "gagal" karena kurangnya ketrampilan saat wawancara? Pernah gak sih ada yang seperti itu? Atau setidaknya, gara-gara kurang menguasai topik wawancara membuat suasana wawancara jadi hanya sekedar tanya jawab tanpa adanya pertanyaan yang lebih mendalam?

Kalau berdasarkan pengalaman saya sihh, waktu pertama kali melakukan wawancar itu yaa cuma bermodalkan panduan pertanyaan yang sudah diberikan. Pertanyaannya tidak dikembangkan, jadi info yang didapat pun tidak kaya. Lalu jadi mencari-carilah saya bagaimana sebaiknya melakukan wawancara supaya tidak menjadi suasana yang "awkward" (gaul pake bahasa jaman sekarang.. Hahaha..)

Berikut beberapa tips melakukan wawancara agar berjalan baik
1. Tentukan waktu dan tempat wawancara dengan nara sumber
2. Siapkan daftar pertanyaan yang akan ditanyakan
3. Tentukan tujuan wawancara
4. Perdalam pengetahuan anda mengenai topik wawancara
5. Saat melakukan wawancara, perhatikan tata bahasa dan juga bagaimana nara sumber berperilaku, karena bisa saja gerak geriknya mengatakan bahwa ia tidak nyaman dengan pertanyaan anda

Pada intinya, kepekaan seorang pewawancara sangatlah penting dalam melakukan wawancara. Jadiii, semakin berpengalaman mewawancara, maka kita akan semakin mengerti bagaimana dan apa yang nerbeda atau suasanan-suasana yang sepertinya membuat nara sumber merasa tidak nyaman. Teori tanpa praktek tak ada gunanya, kan? :p

20 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar