Jumat, 01 Maret 2013

Indahnya Karya Seni Tuhan Sang Pencipta (Dionisius Dias Ardi Nugroho)


Tuhan menciptakan manusia sebagai pribadi yang unik. Manusia merupakan citra dan gambar Tuhan sendiri. Sejak awal mula, Tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan. Tahapan paling awal kelahiran manusia adalah bayi. Bayi akan semakin berkembang secara fisik dan emosi. Orang tua dapat mengetahui jenis kelamin bayi adalah laki-laki atau perempuan setelah lahir. Memperkenalkan identitas gender kepada bayi membutuhkan proses yang panjang dan harus dilakukan secara perlahan-lahan. Orang tua dapat member pengarahan terhadap perilaku yang biasa dilakukan laki-laki dan perempuan.

Cara klasik yang dilakukan yaitu anak laki-laki diberikan mainan mobil-mobilan, anak perempuan diberi mainan boneka dan rumah-rumahan. Dari segi psikologis, anak laki-laki sebisa mungkin tidak boleh menangis saat terluka, berbeda dengan perempuan rentan mengeluarkan air mata. Kadang-kadang ada didikan yang terbalik, laki-laki terlihat lebih feminim dan perempuan lebih maskulin atau disebut tomboy. Banyak faktor yang menyebabkan tertukarnya kepribadian dan jenis kelamin, diantaranya didikan orang tua, modeling dan sebagainya. Tertukarnya kepribadian feminism dan maskulin bagi laki-laki dan perempuan bukanlah masalah yang rumit selama itu tidak mengganggu. Hal yang menjadi sorotan adalah pada saat seseorang salah mengidentifikasi gender. Jika orang salah mengidentifikasi gender, pasti ia tidak akan mensyukuri  apa yang ada pada dirinya. Ada seseorang yang berjenis kelamin laki-laki, tetapi ia berpikir bahwa ia adalah seorang perempuan, lalu ia merencanakan untuk operasi dan mengubah jenis kelamin menjadi perempuan. Ada juga orang yang memilih untuk berpasangan dengan sesama jenis.

Inti dari semua ini adalah untuk menghimbau agar setiap orang dapat menyadari seksualitasnya di hadapan Tuhan. Seharusnya orang tidak menolak apa yang diberikan Tuhan, jika ia diciptakan sebagai laki-laki, jangan berpikir untuk menjadi perempuan, dan sebaliknya. Jika ada peristiwa masa lalu kelam yang menyebabkan pikiran untuk mengubah jenis kelamin, sebaiknya konsultasi kepada psikolog agar konflik dapat diselesaikan. Dan pada akhirnya, Tuhan juga ingin manusia menjaga kesucian pikiran dan setiap bagian tubuh. Hal ini, diwujudkan sebagai bentuk nyata ucapan syukur kepada Tuhan.

28 Februari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar