Dalam pembahasannya, materi
homoseksual menjadi bagian yang fenomenal. Banyak fakta yang kita ketahui
mengenai fenomena sosial tersebut. Homoseksual memiliki pengertian yang secara
sederhana dapat dikatakan adanya ketertarikat terhadap sesama jenis. Nah..
homoseksual tidak hanya dialami pasangan laki-laki saja, namun juga dialami
oleh pasangan perempuan. Seorang laki-laki dengan ketertarikan laki-laki
disebut Gay, sedangkan seorang
perempuan dengan ketertarikan kepada sesama perempuan maka disebut lesbian. Namun berbeda halnya dengan
seseorang yang mengalami perilaku seksual dimana merasa tertarik dengan lawan
jenis, maupun sesama jenis, dan biasa di sebut biseksual.
Hal ini menjadi salah satu bagian
dimana adanya perbedaan atau pertentangan perilaku seksual yang terjadi dan
dianggap melanggar norma agama maupun norma masyarakat pada umumnya. Kehidupan bermasyarakat
memang dapat saja terjadi adanya pertentangan antara individu.
Homoseksual menjadi kaum yang
bertentangan bagi para heteroseksual, hal ini terlihat dengan adanya
pertentangan yang terlihat bila adanya penolakan masyarakat dan ditunjukan
dengan membatasi hak-hak para homoseksual dalam melakukan kehidupannya. Contohnya,
kaum homoseksual tidak diperkenankan untuk menikah dibandingkan kaum
heteroseksual. Karena masyarakat menganggap bahwa kaum homoseksual adalah
orang-orang yang berbeda dan dianggap tidak sesuai dengan norma sosial yang
telah diketahui masyarakat sebelumnya. Dalam hal ini, kaum homoseksual dapat
menemukan berbagai penolakan. Namun bagaimanapun kaum homoseksual memanglah
hanya manusia biasa, homoseksual adalah pilihan hidup yang mereka pilih dan
ingin mereka jalani. Beberapa dari mereka mungkin merasa bahwa hal tersebut
tidak pernah ingin mereka alami, namun sebagian lainnya menganggap bahwa mereka
sudah berada di situasi yang membuat mereka nyaman ketika menjadi kaum
homoseksual. Pandangan masyarakat pastinya bisa saja berbeda-beda dan
memberikan sikap pro-dan kontra terhadap bagamaimana nemerima keadaan kaum
homoseksual.
Dengan semakin berkembangnya zaman,
diketahui bahwa perilaku homoseksual tidak lagi menjadi simptom yang abnormal. Hal
ini diketahui ketika adanya penghapusan di buku DSMVI-TR. Hal tersebut terjadi
karena fenomena yang terlihat bahwa kaum homoseksualn mau mengeksplorasikan
diri agar masyarakat dapat menerima mereka sebagai bagian dari masyarakat pada
umumnya.
Faktanya, terdapat pula beberapa
negara yang melegalkan pernikahan sesama jenis atau kaum homoseksual, hal
tersebut terlihat bahwa kaum homoseksual juga tidak menjadi kaum yang terasing
di negara tersebut.
Sedikit saya bagikan pengalaman saya
ketika bertemu dengan kaum homoseksual,
Saya pribadi pernah bertemu secara
tidak sengaja dengan seorang wanita yang sedang duduk dan berada di belakang
saya. Dikala itu, saya dengan sepupu laki-laki saya sedang berada disebuah
tempat makan di daerah bandung. Saat kami sedang makan, saya melihat ada seorang
wanita di belakang saya sedang memberikan senyuman ketika saya menoleh kearah
belakang. Posisi duduk wanita tersebut berhadapan dengan sepupu laki-laki saya.
Namun, beberapa lama saat saya dan sepupu saya sedang menyantap makanan, sepupu
laki-laki saya segera menarik dan mengajak saya pergi. Saya heran dan bertanya
kepada sepupu saya, mengapa harus beranjak padahal makanan belum selesai
disantap. Sepupu saya mengatakan bahwa, ketika saya berada membelakangi wanita yang
berada di belakang saya, wanita tersebut meminta sepupu saya untuk mengenali
saya dengannya. Lalu, sepupu saya memberi tahu bahwa wanita tersebut ingin
berkenalan dan tertarik dengan melihat saya. Ia khawatir bila saya menjadi objek yang ingin
di incar olehnya, karna ia tahu bahwa wanita tersebut seorang homoseksual.
Dalam kasus ini, saya menganggap bahwa
seorang homoseksual pun tanpa kita duga bisa jadi berada di sekitar kita. Namun
saya memang menyadari bahwa keberadaan kaum homoseksual menjadi hal yang
dianggap berbeda. Ketika itu saya memang
tidak mengetahui bahwa wanita tersebut seorang homoseksual, namun adalah lebih
baik jika kita dapat memberikan respon postif juga, agar mereka dapat dianggap
tidak adanya diskriminasi yang terjadi antara kaum homoseksual dengan kaum
heteroseksual. Selain itu memberikan pandangan adanya perbedaan perilaku
seksual yang terjadi antara kaum homoseksual dengan kaum heteroseksual J
6 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar