Keterampilan Dasar Wawancara (Ferary Agustini Saragih)

     Haiiii semuanyaa, kali ini saya ingin membagikan pelajaran penting tentang keterampilan-keterampilan apa saja yang yang harus dimiliki sebagai seorang pewawancara agar informasi yang didapat tidak hanya sekedar pengetahuan biasa. Walaupun minggu lalu saya tidak sempat mengikuti perkuliahan dikarenakan kondisi badan saya yang lemah, tetapi saya mencoba untuk menjelaskannya dengan singkat dan jelas. Lets start guys…
     Wawancara pada umumnya dilakukan oleh dua orang yaitu pewawancara dan si nara sumber atau orang yang diwawancarai. Jika anda menginginkan wawancara yang memiliki arti tidak hanya sekedar mendapatkan informasi, anda harus memiliki dasar keterampilan wawancara. Apa sajakah itu?
·         Kemampuan membina rapport. Arti dari membina rapport di sini adalah membina hubungan awal yang baik dengan klien sehingga mereka merasa nyaman dengan pewawancara dan akhirnya dapat menceritakan apa pun secara jujur. Dengan senyum hangat, sambutan yang bersahabat, jabat tangan, percakapan kecil tentang cuaca atau kesulitan menemukan tempat, itu dapat membina rapport antara interviewer dan interviewee. Dan diharapkan interviewer tidak melakukan hal-hal yang dapat membuat interviewee merasa tidak nyaman seperti, raut wajah yang datar, menerima telfon pada saat wawancara berlangsung itu dapat membuat interviewee merasa tidak diperdulikan.
·         Setelah dapat membina rapport dengan klien, interviewer diharapkan dapat memiliki rasa empati kedapa klien tentang masalah yang sedang klien hadapi. Pastikan bahwa klien dapat merasakan bahwa ia diterima dan dipahami tanpa judgement.
·         Keterampilan ketiga yang juga harus dimiliki sebagai pewawancara ialah attending behavior. Maksud dari attending behavior disini adalah interviewer tetap focus pada si klien dan topic yang sedang dibicarakan. Dengan sikap focus terhadap klien, interviewer dapat mengerti permasalahan klien dan juga dapat melihat bagaimana klien menilai dirinya sendiri. Kunci dari attending behavior adalah mengurangi kuantitas bicara interviewer dan memberikan klien waktu untuk menceritakan tentang diri mereka.
Beberapa penjelasan di atas, saya dapat dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. J

20 Maret 2013