Kamis, 13 November 2014

REMAJA DAN PORNOGRAFI INTERNET (Herma Febriani Syafitri 705140051)


Pengertian Pornografi


Pengertian pornografi menurut sudut pandang Kamus Besar Bahasa Indonesia. Menurut KBBI pornografi adalah (a) penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu berahi (b) bahan bacaan yang dengan sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu berahi dalam seks. (KBBI, 2014).
Pengertian pornografi menurut sudut pandang hukum. dari segi hukum pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat. (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum APIK, 2008).


Remaja dan Pornografi Internet
Pada umumnya para ana-anak yang akan memasuki usia remaja kekurangan pengetahuan mengenai seks. Hal ini dikarenakan orangtua masih tabu membicarakan seks dengan anaknya dan hubungan antara orangtua dengan anak yang tidak erat sehingga anak mencari sendiri informasi-informasi yang mereka inginkan melalui media informasi disekitar mereka.
Media-media pornografi yang dengan mudahnya bisa didapat saat ini telah menjadi sumber pembelajaran utama mengenai pengetahuan seks bagi remaja. Seringkali remaja menikmati pornografi secara sembunyi-sembunyi. Pornografi tersebut mereka nikmati melalui media pornografi yang tersedia dengan berbagai jenis dan bentuk.
Di Indonesia sendiri internet adalah sumber materi pornografi yang mudah diakses oleh remaja. Kemudahan dalam mengakses pornografi tersebut menjadi faktor utama bagi remaja untuk ketagihan mengonsumsi pronografi.


Jenis-jenis Pornografi
Terdapat berbagai macam jenis-jenis pornografi, salah satunya yang seringkali dilakukan oleh para remaja sering kita dengar dengan istilah masturbasi. Apa itu masturbasi ?
Masturbasi merupakan seks yang dilakukan dengan cara merangsang alat kelaminnya dengan sengaja untuk mendapatkan atau memperoleh kenikmatan maupun kepuasan seksual. Masturbasi bisa dilakukan dengan alat bantu yang berfungsi untuk mendapatkan tingkat kenikmatan yang lebih tinggi sehingga kepuasan seksual bisa tercapai.
Jika dilihat dari cara penyampaiannya, bentuk pornografi dibedakan menjadi 2 macam:
I. Audio visual
Bentuk kegiatan pornografi dapat dilakukan secara audio visual. Contoh yang berhubungan dengan audio visual adalah membuat suatu video porno antara pasangan satu dengan pasangan yang lainnya. Yang dimaksud audio visual adalah gambar hidup dengan disertai suara dari si pemain.
II. Visual
Bentuk bentuk kegiatan pornografi dapat dilakukan secara visual. Contoh yang berhubungan dengan visual misalnya membuat foto foto atau gambar gambar syurantara pasangan satu dengan pasangan yang lainnya. Biasanya pornografi visual ini dilakukan dengan teks secara tertulis, misalnya komik porno, majalah porno, cerpen yang berisi porno, dan sebagainya. Pornografi mengandung unsur unsur yang bersifattelanjang atau memperlihatkan alat kelamin pada sebuah media elektronik maupun cetak. (Arfiansyah, 2011).
Bahaya Pornografi Bagi Remaja
Pornografi memiliki bahaya yang sangat besar pada remaja. Dampak negative dari pornografi yang paling besar adalah ketagihan pornografi. Bermula dari mencoba-coba kemudian ketagihan. Kecanduan pornografi adalah perilaku berulang untuk melihat hal-hal yang merangsang nafsu seksual, dapat merusak kesehatan otak dan kehidupan seseorang, serta pecandu pornografi tidak sanggup menghentikannya.
Jika anak sudah kecanduan dengan pornografi maka akan berdampak pada kesehatannya bahkan psikis sang anak juga akan terganggu.
Dari segi kesehatan
Otak merupakan pusat pengaturan perilaku, terdiri dari banyak sirkuit, melibatkan beberapa area yang terbentuk dari proses belajar. ”Anak dan remaja yang kecanduan pornografi akan mengalami gangguan perilaku dan kemampuan inteligensia, merasa senang bila melihat materi pornografi,” (Fakultas Yetty Ramli, dalam Kompas , 2011).


Ahli bedah saraf Rumah Sakit San Antonio, AS, Donald L Hilton Jr, menjelaskan, “kecanduan mengakibatkan otak bagian tengah depan (ventral tegmental area) mengecil. Penyusutan sel otak yang memproduksi dopamine, zat kimia pemicu rasa senang, itu mengacaukan kerja neurotransmitter, pengirim pesan.” (Kompas, 2011).


Dari segi kejiwaan (psikologis)
Bagi remaja yang kecanduan pornografi maka ia akan memilih untuk bergelut dengan dunia fantasinya sendiri yang bersifat seksual. Hal itu akan berdampak buruk pada pergaulannya dan juga pola pikirnya yang mulai kacau karena mudah tebawa pada pikiran kotor.
Seperti yang dikatakan oleh Randall F Hyde PhD dari Department of Clinical Psychology, Brigham Young University, Amerika, terdapat perubahan-perubahan pada anak yang mengalami masalah dengan pornografi. Tanda-tanda adanya pornografi dalam kehidupan anak antara lain anak menjadi depresi, mudah tersinggung, menarik diri, dalam berbahasa menjadi lebih mengarah pada seks, dan mengisolasi diri.
Cara Menanggulangi Pornografi Internet pada Remaja
Untuk mencegah terjadinya pornografi dan pornoaksi yang sudah semakin meluas, perlu di lakukan evaluasi atau pencegahan. Hal-hal yang perlu kita lakukan adalah :
1) Harus ada pengawasan orang tua terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh anak-anaknya, baik di rumah maupun di luar rumah.
2) Mengadakan penyuluhan, misalnya penyuluhan tentang bahaya atau akibat dari pornografi. Penyuluhan tersebut dapat dilakukan oleh pihak-pihak terkait yang mengerti tentang pornografi. Bentuk penyuluhan tersebut dapat di lakukan di sekolah, lingkungan masyarakat ataupun suatu lembaga-lembaga lainnya.
3) Memberikan pengetahuan tentang apa itu sex pada para siswa di sekolah melalui pelajaran olahraga maupun penyuluhan dari Bimbingan Konseling (BK).
4) Harus ada penindakan hukum yang tegas tentang UU pornografi. (Arfiansyah, 2011).



Reference List


KBBI. (2013). Pornografi. Diunduh darihttp://kamusbahasaindonesia.org/pornografi


Yayasan Lembaga Bantuan Hukum APIK. (2008). Undang-undang: Pornografi.Jakarta: Author. Diunduh dari http://www.lbh-apik.or.id/uu-pornografi.htm


Arfiansya. Y. (2011). Pornografi dan ponoaksi. Diunduh darihttp://hukum.kompasiana.com/2011/03/11/pornografi-dan-pornoaksi-346718.html


Kecanduan Pornografi Mengganggu Fungsi Otak. (2009). Diunduh darihttp://lipsus.kompas.com/mudikkompas/read/2009/03/03/06060073/Kecanduan.Pornografi.Mengganggu.Fungsi.Otak


Anna. L. K. (2011). Pornografi merusak otak anak. Diunduh darihttp://health.kompas.com/read/2011/01/18/06360898/Pornografi.Merusak.Otak.Anak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar