Rabu, 26 November 2014

Zoophilia (Lily Lee)


Hello readers!! New post today... hehehe...

Dalam postingan ini akan membahas mengenai salah satu gangguan ketertarikan seksual, yaitu Zoophilia. Hah? Apaan tuh?

Istilah ini memang masih asing di dengar, soalnya kasus Zoophilia masih jarang ditemukan dan di ekspos ke media khususnya di Indonesia. Tapi kira-kira, readers bisa nebak tidak zoophilia itu apa?
Zoophilia merupakan gangguan ketertarikan seksual yang dialami seseorang yang tertarik secara seksual pada obyek binatang. Secara umum, zoophilia termasuk ke dalam golongan paraphilia, yaitu gangguan ketertarikan seksual yang berulang terhadap obyek atau situasi yang tidak biasa. Ada banyak gangguan yang termasuk ke dalam paraphilia. Kalau berdasarkan DSM-IV TR, paraphilia mencakup fetishism, transvestic fetishism, pedophilia, voyeurism, exhibitionism, frotterurism, sexual sadism, dan sexual masochism. Tapi selain itu juga ada lagi, misalnya zoophilianecrophilia, pyrophillia dll.


Kalau untuk contoh kasusnya, saya ingat dengan satu artikel yang saya baca dari berita media online. Saya lupa judulnya apa, tapi dari judulnya buat saya penasaran dengan isi artikelnya. Saat saya baca, artikel itu memberitakan tentang 2 orang pria berusia 25 tahunan yang berhubungan seksual dengan seekor kambing yang dicurinya. Lalu, saat tertangkap oleh warga di kampung tempat mereka mencuri, keduanya dihukum dengan harus menikahi si kambing. Saat membaca artikel tersebut pertama kalinya, saya tidak tahu mengenai gangguan zoophilia dan berpikir, “Kasihan si kambing, sudah dicuri secara fisik juga di curi keperawanannya (eh?)”....

Nah, dari berita itu yang awalnya saya melihatnya lucu sekarang malah jadi miris. Soalnya, para pelaku zoophilia ternyata terganggu secara psikologis. Oh iya, kadang zoophilia sering disamakan denganbestialists. Padahal zoophilia dan bestialists beda lho, zoophilia itu orang yang benar-benar memiliki hubungan yang intim dan cinta romatis pada hewan. Sedangkan, bestialists adalah orang yang menggunakan hewan hanya untuk memuaskan kepuasan seksualnya tanpa memperdulikan kesejahteraan si hewan.

Gangguan ketertarikan seksual menyimpang ini dapat terjadi pada siapa saja, laki-laki perempuan, tua-muda. So, sebaiknya berhati-hatilah dalam berfantasi seks di luar akal sehat dan sebelum fantasi seks itu menguasai pikiran.

15 Nov 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar