Selasa, 25 November 2014

There's No "Test Drive" Before Marriage (Milie Lesmana)


"Kalo nikah itu emang cuman sekali seumur idup, kenapa ga sekalian aja nyobain dulu berhubungan seksual dengan beragam pilihan yang ada, terus tinggal milih satu yang paling cocok, daripada ntar nyeselnya abis nikah?"


Well, life's not that simple...

     Kita hidup di dunia itu tidak sendiri, tidak bisa menggunakan aturan sendiri. Okelah kalau ada istilah "be yourself" tapi ya bukan untuk hal macam ini. Norma yang dipegang masing-masing masyarakat memang berbeda, maka dari itu ini dibahas dalam konteks negara Indonesia. Di negeri Barat memiliki nilai kebebasan yang tinggi, dan dalam mengatasi pertanyaan di atas, mereka bisa menyelesaikannya dengan melakukan kohabitasi. Sementara di Indonesia yang menganut kebudayaan Timur, hal tersebut bukanlah merupakan hal yang lumrah, bahkan masih tabu bagi yang memegang teguh agama dan adatnya.

Marriage is not (just) about sex...

     Ini kembali ke masing-masing orang menganggap pernikahan itu apa. Bagi sebagian orang mungkin memang sangat penting. "Ya iyalah, momen kayak gini udah ditunggu-tunggu sejak puber, sekalinya udah legal bisa berhubungan, kalo pasangannya ternyata ga enak kan nyesek banget bro." Legal sih legal, tapi memang orang menikah hanya untuk berhubungan seksual? Banyak hal lain yang harus dipikirkan, seperti bagaimana membahagiakan pasangan, menjaga pernikahan tetap utuh, merawat dan membesarkan anak, dan kembali lagi ke tradisi Indonesia bahwa ketika seseorang menikah, ia tidak hanya menikahi pasangannya, tetapi juga "menikah" dengan seluruh keluarga besarnya.

So, what you should do now is...

     Ini hanya sekedar saran dan bukan paksaan dan bukan cobaan dan bukan godaan dan bukan an an yang lain. Cobalah berpikir kembali, sedalam apa cinta yang dimiliki terhadap pasangan, sekuat apa komitmen yang sudah dibangun, periksa juga kesehatan, dan konstultasi pra-nikah. Sebenarnya, komunikasi itu hal yang jauh lebih penting dibandingkan dengan seks itu sendiri. Karena, dari komunikasi itu juga dapat meluruskan permasalahan seputar hubungan seks. "Sayaang, gaya yang ini kurang oke nii, kita coba gaya yang lain gimana?" Kabar baiknya adalah cara berhubungan seksual itu bisa dilatih, ditambah dengan pengertian satu sama lain, maka semuanya akan menjadi lebih baik.

But if you still wanna have sex before marriage...

     Presentase tertularnya STD akan meningkat. Sesungguhnya kerugian juga lebih banyak ditanggung pihak perempuan, karena banyaknya ragam sperma yang akan masuk dan dapat memicu terjadinya kanker rahim. "Jadilah bijak, kalo kita aja ga sayang sama diri sendiri, gimana orang bisa sayang sama kita, atau gimana kita bisa sayang sama orang, atau gimana kita bisa sayang sama lingkungan, atau gimana lingkungan bisa sayang sama kita, atau gimana kalau kita berenti nanya gimana dan mulai menyayangi diri kita sendiri."

21 Okt 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar