Kamis, 13 November 2014

Meniti Karir Di Usia Muda (Olentin Tirtajaya 705140058)


Pengertian karir
Pengertian kariMenurut Irianto. Pengertian karir adalah  meliputi elemen-elemen obyektif dan subyektif. Elemen obyektif berkenaandengan kebijakan kebijakan pekerjaan atau posisi jabatan yangditentukan organisasi, sedangkan elemen subyektif menunjuk pada kemampuan seseorang dalam mengelola karir denganmengubah lingkungan obyektif (2001, h. 94) 

Pengertian Menurut Simamora. Berpendapat bahwa kata karir adalah  dapatdipandang dari beberapa perspektif  yang berbeda, antaralain dariperspektif yang obyektif dan subyektif. Dipandang dari perspektif yang subyektif, karir merupakan urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama hidupnya, sedangkan dari perspektif yang obyektif, karir merupakan perubahan-perubahan nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua. (2001, h. 504)

Menurut Mohamad Surya. Bimbingan karir adalah merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir, untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya antara kemampuan dengan lingkungan hidupnya, memperoleh keberhasilan dan perwujudan diri dalam perjalanan hidupnya. (1988,h. 31)

Manfaat pengembangan karir
Meningkatkan kemampuan karyawan. Karyawan harus mengikuti pelatihan dan pendidikan dengan sungguh-sungguh, karena pendidikan dan pelatihan akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.
Meningkatkan suplai karyawan yang berkemampuan. Suplai karyaawan yang berkemampuan dapat menambah kualitas karyawan sesuai kebutuhan.

Faktor-faktor pengembangan karir
            Hubungan pegawai dan organisasi. Situasi ideal karyawan organisasi berada dalam hubungan yang saling menguntungkan.
            Personalitas karyawan. Karier karyawan terganggu karena adanya karena adanya karyawan yang sius dan lain-lain.
            Faktor-faktor eksternal. Semua aturan dalam managemen karier disuatu organisasi menjadi kacau lantaran ada intervesi dari pihak luar.
            Politicking dalam organisasi. Manajemen karier karyawan akan tersendat dan bahkan mati krena faktor lain seperti intrik-intrik, kasak-kusuk, hubungan antara temen, nepotisme dan sebagainya lebih dominan mempengaruhi karier seseorang dari pada prestasi kerjanya.
            Sistem penghargaan.  Sistem managemen sangat mempengaruhi banyak hal termasuk manajemen karir karyawan.

DAFTAR PUSTAKA


Sunyoto, D. (2013). Managemen sumber daya manusia: Pengembangan karier. Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service. (h. 183).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar