Rabu, 12 November 2014

Pengaruh Doa terhadap Psikologis dan Kesehatan Berdasarkan Agama Kristen (Kinsky 705140054)



Pengertian Doa
     Pengertian doa menurut Alkitab. Menurut Alkitab doa adalah suatu jalinan persahabatan dengan Allah. Makna penting dari doa adalah bahwa melalui proses doa, kita sedang membangun persahabatan dengan Allah. Doa adalah suatu komunikasi dengan Allah dengan tujuan untuk membangun persahabatan dengan-Nya (Chang, 2014).
     Pengertian doa menurut agama Kristen. Sumbangan Paulus yang terbesar bagi pengertian doa Kristiani, ialah bahwa ia meneguhkan hubungan doa itu dengan Roh Kudus. Doa sebenarnya adalah suatu karunia pemberian Roh. Orang percaya berdoa dalam roh (karena itu doa adalah kerja sama antara Allah dan orang percaya dalam hal doa diajukan kepada Bapak, dalam nama Anak, oleh dorongan Roh Kudus yg diam di dalam dia (“Doa Ensiklopedia,” t.t.).
     Maka dapat disimpulkan bahwa doa adalah suatu hubungan dan komunikasi yang kita bangun dengan Allah.

Fungsi Doa Menurut Agama Kristen
Orang kristen di dalam Perjanjian Baru adalah orang yang merupakan Anak Allah, dan doa berkaitan dengan pemeliharaan hidup di dalam Allah. Manfaat doa adalah bahwa doa membawa kita mengenal Allah dan memberikan jalan kepada kita, seturut kehendak-Nya. Ayat ini menerangkan kepada kita bagaimana kehidupan itu dapat dicapai oleh tiap-tiap orang-orang Kristen (Chambers, 2001).
Pengaruh Doa terhadap Kesehatan Psikologis
     Pengaruh terhadap konsentrasi otak. Benson mendokumentasikan melalui MRI “brain scan” perubahan fisik yang terjadi pada tubuh seseorang saat dirinya berdoa. Dan ketika dicocokan dengan penelitian yang dilakukan para peneliti lain di Universitas Pennsylvania, ternyata menghasilkan gambaran aktivitas otak yang kompleks karena pada saat seseorang sedang semakin dalam terpusat pada doanya, aktifitas intens pada sirkuit lobus parietal otaknya mulai terbentuk dan situasi tenang diseluruh otaknya terciptakan. Disaat bersamaan, sirkuit lobus frontal serta temporal yang memiliki hubungan diantara pikiran dengan tubuh mulai terwujudkan.
Sistem limbik yang bertanggung jawab untuk meletakkan "tag emotional" mulai menjadi aktif dan merupakan pengatur relaksasi, mengendalikan sistem saraf otonom, denyut jantung, tekanan darah, metabolisme, dan lain-lain sehingga tubuh menjadi lebih santai, lebih berkonsentrasi serta aktivitas fisiologis menjadi lebih merata (Kinasih, 2010).
     Pengaruh terhadap penurunan stress. Ilmuwan Harvard, Herbert Benson, MD, telah melakukan penelitian tentang doa untuk memahami pengaruh pikiran seseorang terhadap tubuhnya. Menurut hasil penelitiannya semua bentuk doa mampu membangkitkan respon relaksasi yang menghilangkan stress dan menenangkan tubuh (Kinasih, 2010).
Pengaruh Doa terhadap Kesehatan Fisik
     Pengaruh terhadap sel darah. Penelitian ini dilakukan oleh Rebecca Marina dengan Dr. Felici. Dengan menggunakan alat Potensi EFT (Emotional Freedom Technique) dan tes darah yang diambil dengan menggunakan Darkfield Microscope yang dihubungkan dengan monitor Komputer. Kondisi sel darah merah saat berdoa yang berbeda dengan kondisi seperti biasanya, yaitu (a) cairan darah sangat cerah, (b) gerakan sel darah merah teratur, (c) cairan darah muncul substansi yang berkilauan, (d) didalam sel darah merah terdapat substansi yang bercahaya dan berdenyut seperti denyutan jantung, (e) setelah selesai penelitian tes darah yang lain sudah berhenti bergerak, kecuali tes darah yang diberi doa. Dari Eksperimen ini Rebecca mengambil kesimpulan bahwa emosi dan berdoa menimbulkan efek yang berbeda secara drastis pada kesehatan darah manusia yang secara otomatis berpengaruh langsung terhadap kondisi kesehatan manusia (Tea, 2012).
     Pengaruh terhadap kesembuhan penyakit. Larry Dossey, M.D., seorang dokter dari Texas, Amerika, dalam bukunya mengatakan bahwa sudah banyak penelitian yang dilakukan para ahli untuk mengetahui pengaruh doa dalam penyembuhan. Mengenai ukuran dari efektif tidaknya suatu doa, Nunu menjelaskan bahwa hal itu langsung bisa dilihat dari perubahan yang terjadi dalam kondisi kesehatan atau kehidupan seseorang. Bandingkan saja kondisi kesehatan dan kehidupan orang tersebut ketika berdoa dengan cara yang lama dan setelah menggunakan cara yang efektif (Sweetspe, 2014). Menurut pendataan oleh Newsweek, 72% masyarakat Amerika mengatakan mereka percaya bahwa berdoa dapat menyembuhkan seseorang dan berdoa membantu kesembuhan. Penelitian di Inggris dan Amerika Serikat juga telah menyimpulkan bahwa doa dapat mengurangi gejala-gejala penyakit pada pasien dan mempercepat proses penyembuhan penyakitnya (Yahya, 2007).

Doa sebagai Bentuk Terapi
     Terapi penyembuhan penyakit. Faktor kejiwaan juga dapat meningkatkan imunitas, sehingga seseorang tidak mudah sakit atau akan cepat sembuh jika terserang penyakit, di sinilah doa memegang peranan. Terapi medis dengan doa merupakan hal yang baru di dunia kedokteran modern.
Doa untuk terapi penyembuhan barangkali merupakan sesuatu yang masih baru bagi kita. Sebenarnya sebagai umat percaya dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang kita pernah mempraktekkannya tanpa kita sadari. Misalnya saat kita sedang mengalami sakit secara mendadak dan menyakitkan, tanpa sadar kita akan merintih kesakitan sambil menyebut Tuhan berkali-kali dan sebagai efeknya sakit yang kita alami terasa sedikit berkurang. Inilah salah satu kekuatan doa yang bersumber dari keyakinan dan kepasrahan diri kepada Tuhan (“Doa Sebagai Terapi Penyembuhan,” 2012). Saat terapi harus diketahui tidak hanya berdoa saja tetapi harus dengan semangat kita juga dalam proses penyembuhan penyakit ini seperti  “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang” (Amsal 17:22).

 


Daftar Pustaka

Doa ensiklopedia. (t.t.). Diunduh dari http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=doa

Bimbingan Kasih. (2012). Doa sebagai terapi penyembuhan. Diunduh dari
http://www.maitreyavoice.com/doa-sebagai-terapi-penyembuhan/

Chambers, O. (2001). Jika anda hendak meminta kepada-nya. Diunduh darihttp://pendoa.blogspot.com/2009/02/apakah-manfaat-doa.html
Chang, E. (2014, 1 November). Sepuluh langkah doa. Diunduh darihttp://www.cahayapengharapan.org/khotbah/lain-lain/texts/sepuluh_langkah_doa.htm
Kinasih, S. (2010, 11 November). Dampak berdoa bagi kesehatan. Diunduh darihttp://mindhealingtherapy.blogspot.com/2010/11/berdoa-dan-dampak-positip-yang.html

Sweetspe. (2014, 13 Januari). Penyembuhan dengan doa. Diunduh darihttp://sweetspearls.com/health/penyembuhan-dengan-doa/

Tea, R. (2010, 24 Oktober). Energi doa dan pengaruhnya pada perilaku sel darah merah manusia. Diunduh darihttp://alumnisksd.wordpress.com/2010/10/24/energi-doa-dan-pengaruhnya-pada-perilaku-sel-darah-merah-manusia/

Yahya, H. (2007, 7 Juni). Bagaimana doa dapat mempercepat kesembuhan pasien. Diunduh dari http://id.harunyahya.com/id/Artikel/4467/bagaimana-doa-dapat-mempercepat-kesembuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar