Selasa, 25 November 2014

Rape (M. Yudha)


What a day ! lama tak jumpa di catatan bebek. Tak sama rasanya, saya mengalami banyak perubahan. Namun ini adalah fase dimana saya sedang malas menulis dan mengerjakan tugas yang biasa saya kerjakan setiap minggunya dalam kelas perilaku seksual, biasanya saya sharing and caring tentang pengalaman yang saya tangkap dalam kelas. Okee, fokus untuk buat tugas...

Pada 13 November, kelas perilaku seksual membahas tentang rape. Rape atau biasa disebut perkosaan adalah tindakan berwatak seksual yang mana pelaku memaksa korban untuk melakukan hubungan seksual secara paksa, baik dengan kekerasan maupun dengan ancaman kekerasan. Tindakan ini dapat terjadi dimana sang pelaku tidak dapat menguasai dirinya, kontrol diri atas hasrat seksualnya. Alasan terjadinya tindakan perkosaan beberapa diantaranya tubuh lawan jenis yang sangat menarik perhatian, lengkap dengan pakaian seksinya, perilaku-perilaku yang menggoda, dan lain sebagainya. Namun itu semua tak akan terjadi tindakan perkosaan selagi jauh dari pires (pikiran ngeres), what a vocab !. Korban yang mengalami tindakan pemerkosaan akan mengalami dampak secara psikologis yang berkepanjangan, diantarannya adalah stress dan depresi.

Selain itu tindakan perkosaan ini juga dapat terjadi pada pasangan yang sudah menikah. WTF ?? apa iya ??.. yap benar sekali, hal ini dapat terjadi jika hanya salah satu dari pasangan saja yang menginginkan hubungan seksual. Perkosaan terhadap laki-laki, ada juga ? ada, namun tak banyak kasus seperti ini. Contoh dari perkosaan terhadap laki-laki ini adalah dimana seorang bos perempuan yang menginginkan hubungan seksual dengan pegawai laki-lakinya dengan mengancamnya terkait pekerjaan, (kata kuncinya ada pada ancaman untuk mendapatkan hubungan seksual). Dan yang menjadi fenomena pada umumnya adalah perkosaan yang terjadi pada perempuan, meski tak pasti berapa angka dari tindakan pemerkosaan terhadap wanita ini. Namun beberapa diantaranya memilih tidak melporkan tindakan ini karena malu dan sebagainya. Contoh dari perkosaan pada perempuan adalah kasus dimana pemerkosan teradi di angkutan umum yang sempat menjadi perbincangan.

Okee, itu tadi beberapa uraian singkat tentang pemerkosaan. Sekarang waktunya tips dan trik menghindari tindakan ini. Khusus untuk para ladies, here we go:
1.    Memakai pakaian yang beretika, right dress in the right place. Penting untuk setidaknya tidak memamerkan anggota tubuh seksi kalian dalam aktivitas sehari-hari. Kalian akan tetap terlihat seksi karena edukasi loh..
2.    Jangan sendiri jika tak percaya diri. Maksudnya adalah jika anda tidak PD untuk berjalan sendiri ditengah gelap malam entah sehabis kuliah atau pulang kerja, maka carilah keramaian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dan jangan masuk / cari angkutan umum yang sepi penumpang.
3.    Beranikan diri, penting untuk melawan tindakan ini dengan (jika terjadi) berteriak minta tolong sekeras mungkin, melawan pelaku dengan senjata yang ada (baca: cairan pedas atau high heels cukup ampuh juga). Dan bila sudah terlepas lari sekuat tenaga, jangan sok-sokan lawan kecuali mampu melawan dengan beladiri yang dikuasai karena anda berlisensi master.
4.    Komunikasi yang baik, ingatkan perkosaan dapat terjadi dalam subuah pasangan? yap, negosiasi antara pasangan suami / istri penting sebelum melakukan hubungan seksual. So, banyak-banyaklah berbicara dengan pasangan anda.

2 21 Nov 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar