Jumat, 14 November 2014

Masturbasi? Boleh Apa Enggak Ya? (Lily Lee)


"Akhir-akhir ini, Toni (bukan nama sebenarnya) sering sekali mengunci dirinya di dalam kamar. Padahal sebelumnya Toni tidak pernah berperilaku seperti itu. Ibunya tampak bingung saat anak satu-satunya itu berperilaku tidak seperti biasanya. Oh ya... Toni masih SMP. Belum lama ini, di kelasnya kedatangan seorang murid pria yang berusia 2 tahun lebih tua dari Toni dan terlihat cukup dekat dengan Toni. Ibu Toni menyadari perubahan perilaku pada Toni terjadi setelah Toni bergaul dengan teman barunya itu. Suatu hari, ibu Toni memergoki anaknya sedang menonton “film biru” (pada tahu lah ya maksudnya. Hehehe...) dan melakukan masturbasi. Ibu Toni terkejut dengan apa yang dilakukan Toni, Toni yang juga terkejut langsung menghentikan kegiatannya dan mengenakan pakaiannya. Ibu Toni pun langsung memarahi Toni karena perbuatannya."

Nah, itu sedikit cuplikkan cerita yang pernah saya baca. Kira-kira readers bisa nebak tidak kali ini saya akan membahas apa? Bukan tentang film apa yang ditonton sama Toni ya. Hahahaha.... Tapi tentang masturbasi.

Mungkin sebagian besar mengenal istilah masturbasi dengan istilah onani atau rancap. Nah, kalau pakai istilah ini sudah tahu? Kalau belum juga, mari saya jelaskan. Ehm...

Masturbasi adalah perangsangan seksualitas yang sengaja dilakukan pada alat kelamin untuk memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual. Masturbasi banyak ditemukan pada pria daripada wanita. Makanya masturbasi juga dikenal dengan istilah coli atau main sabun, karena pria melakukan masturbasi dengan cara menggesek-gesekkan penis dengan menggunakan tangan dan alat bantu tambahan seperti sabun atau benda lain hingga terjadi ejakulasi dan mencapai orgasme.

Masturbasi juga ditemukan dilakukan oleh wanita juga lho... Hmm... Bagaimana caranya ya? Yang pernah saya baca sih ada beberapa cara, tetapi yang sering dilakukan adalah dengan menggunakan alat bantu, misalnya dengan dildo atau vibrator. Keduanya merupakan alat yang digunakan wanita untuk melakukan masturbasi dan dilakukan dengan memasukkan secara langsung ke dalam alat kelamin wanita, yaitu vagina. Bedanya, kalau vibrator, dari namanya saja vibrator, vibrate, bisa bergetar, makanya perlu baterai saat menggunakannya. Sedangkan, dildo yang umumnya terbuat dari silikon, karet, atau jelly ini tidak pakai baterai.

Saat ini, masturbasi masih merupakan hal yang taboo untuk dilakukan di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Ya, mungkin bisa karena pandangan agama yang menganggap masturbasi merupakan perbuatan yang terlarang. Lalu, bisa juga karena pandangan budaya yang melihat masturbasi = “tidak normal”. Hal ini yang menyebabkan banyak pria dan wanita itu merasa berasalah karena telah melakukan masturbasi.

Banyak pro dan kontra mengenai perilaku masturbasi, baik yang dilakukan oleh pria maupun wanita. Ada yang bilang “Masturbasi = DOSA”, “Masturbasi itu buruk untuk dilakukan”, “Kalau masturbasi nanti bisa mandul” tapi ada yang bilang juga “Masturbasi itu perlu lho untuk dilakukan”. Waduh... mana nih yang bener?? 

Saya sih belum tahu mihak kemana, tapi kalau menurut saya sih masturbasi boleh saja dilakukan. Soalnya, dengan melakukan masturbasi seseorang dapat menurunkan ketegangan dan kecemasan seksual. Selain itu, dapat menjadi jalan keluar bagi fantasi seksual dan dapat memenuhi kebutuhan seksual bagi orang di usia tertentu. 
HANYA SAJA!! Masturbasi sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan. Karena MASTURBASI = WASTING TIME
Dengan melakukan masturbasi yang terlalu sering, seseorang mengabaikan keadaan di sekitarnya, misalnya tidak mengerjakan hal lain yang lebih produktif. 
Jadi lakukan dengan bijak lah. Hahaha....:D 

5 Nov 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar