Selasa, 25 November 2014

Bioskop Ilmiah (M. Yudha)


Selamat datang kembali di catatan bebek, blog yang sedang membahas pengalaman dalam kelas perilaku seksual. Kali ini saya akan menceritakan apa yang saya tangkap dalam bioskop ilmiah kelas perilaku seksual.

Film ini adalah sebuah acara talk show yang membahas tentang wanita oleh Berman bersaudara. Kedua wanita ini ahli di bidang pendidikan seks. Kali ini mereka membahas tentang bagaimana stress dapat mengurangi atau tidak memunculkan gairah seksual. Umumnya Hal ini terjadi pada wanita yang bekerja sebagai ibu rumah tangga. Dimana seorang ibu rumah tangga bekerja 24 jam non-stopJika satu hari ada 25 jam mungkin ibu rumah tangga juga akan bekerja 25 jam. Berikut ini adalah sedikit penayangan pekerjaan yang di tampilkan apa yang ibu rumah tangga kerjakan:
     Pagi hari, waktunya mempersiapkan anggota keluarga bersiap ke kantor (suaminya) dan ke sekolahnya (anak-anaknya). Mempersiapkan disini termasuk di dalamnya membangunkan, menyuruh bersiap, menyiapkan bekal, dan mengantar anak-anak ke sekolah. Mengantar anak-anak ke sekolah selesai, selanjutnya pergi ke pasar untuk berbelanja kebutuhan, pulang ke rumah tanpa istirahat kembali memegang cucian kotor untuk dibersihkan. Selanjutnya bertanggung jawab atas pekerjaannya sendiri (menerima banyak klien dari pekerjaan di luar pekerjaan ibu rumah tangga). Hingga siang datang, anak-anak pulang sekolah. Orang tua harus memiliki quality time dengan anak. Disini tenaga kembali terbagi antara pekerjaan dan keluarga. Terus hingga malam kegiatan ini memiliki sedikit waktu jeda membuat wanita ini kelelahan dan terkuras tenaganya pada hari itu. Lalu bagaimana jika ini berulang setiap hari ? yap, mungkin kegiatan yang penuh tersebut akan mengurangi intensitas pemenuhan kebutuhan seksualnya. 

     Melakukan hubungan seks pada saat tubuh kelelahan dapat tidak memunculkanorgasm pada pasangan. Hal ini terjadi karena tubuh yang tidak menerima rangsangan yang diberikan akibat kelelahan dari aktivitas sehari-hari. Namun ini semua dapat diatasi dengan jalinan komunikasi antar pasangan. Persetujuan untuk melakukan hubungan seksual ini sama seperti yang saya bahas minggu lalu, agar tidak adanya pemerkosaan dalam pernikahan. Mungkin wanita harus patuh dan melayani hasrat seksusal suaminya. Namun pria juga harus mengerti keadaan pasangannya pada saat itu, agar hubungan pernikahan tetap harmonis. Seks yang sehat juga diantaranya memiliki hubungan komunikasi yang baik, saling pengertian satu sama lain, dan juga menggunakan emosi dalam hubungan seksual.

Yap itu tadi pembahasan dari bioskop ilmiah kelas perilaku seksual, sampai jumpa lagi…

22 Nov 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar