Senin, 07 April 2014

where baby comes from, mom? (Melisa Chandra)




 Bayi berasal dari hubungan antara suami dan istri? kelihatannya mudah. Tapi sebenarnya untuk menghasilkan bayi, susah-susah gampang. Istri dan suami yang melakukan intercost, kedua-duanya mengalami orgasme untuk membantu sperma masuk lebih gampang. Apabila berhasil untuk masuk ke dalam tuba falopi. Ovum yang telah dibuahi ini namanya zygot. Nah, jika pembuahan berhasil, makan zygot akan menempel dan berkembang di dalam rahim, yang dinamakan embrio. Setelah berkembang sampai 9 bulan, disebutlah janin.




setelah bayi lahit, ternyata tidak pasti hanya bayi tunggal, Tapi, bisa berupa bayi kembar. Ada namanya kembar frenatal, kembat identik, dan kembar siam. Saya pernah punya temen kembar, tapi saya bisa membedakannya, yang satu mukanya lebih panjang dan ada tai lalat di jidatnya. yang satunya lagi mukanya lebih bulat, dan tidak ada tai lalat. Kembar seperti teman saya adalah kembar fartenal. Hal ini terjadi karena dua sperma membuahi dua sel telur. Sehingga menghasilkan kembar yang tidak identik. Sedangkan kembar identik, ketika satu sperma membuahi sel telur yang sama, tapi keduanya terbagi menjadi dua. Sehinnga baik dari genetik, jenis kelamin, dan fisik akan sama dengan kembarannya. Yang terakhir adalah kembar siam, hal ini terjadi karena zigot gagal membagi sepenuhnya. Sehingga terdapat 2 bayi dalam 1 tubuh.



Kehamilan mempunyai tanda-tanda tertentu:
a. tidak terjadi menstruasi, biasanya para wanita yang sudah menikah, menganggap hal ini sebagai telat mens. Tiba-tiba waktu periksa ke dokter sudah usia 2 bulan
b. nyeri pada payudara. Hal ini juga terjadi pada saat menjelang mens.
c. sering buang air kecil
d. morning sickness. mual-mual

Ada juga wanita yang mengalami gejala-gejala hamil. Seperti nyeri di payudara, atau mual-mual, tapi tidak hamil. Hal ini dinamakan pseudocyesis, yang biasanya disebabkan keinginan besar untuk hamil, pernah keguguran, atau tumor pada kelenjar pituitary.

Dalam proses melahirkan, peran dari pasangan sangat membantu persiapan calon ibu. Hal ini bisa untuk memotivasi pasangan, menemani pasangan. Sehingga pasangan tidak stress.

Dalam proses persalinan, ada beberapa cara dalam mengeluarkan janin.
a. proses berbaring, dimana ibu dengan posisi tidur terlentang, dengan menggantung kedua pahanya pada penopang kursi 





b. posisi miring, dimana ibu berbaring miring dengan salah satu kaki diangkat, dan kaki lainnya dibiarkan lurus. Posisi ini dilakukan bila kepala bayi belum sepenuhnya di bawah.






c.posisi jongkok, dimana ibu berjongkok di atas bantalan empuk yang berguna menahan kepala dan tubuh bayi


d. posisi setengah duduk, dimana ibu duduk dengan punggung bersandar pada bantal, lalu kaki ditekuk dan paha dibuka lebar. Posisi ini membuat ibu cukup nyaman 

Sekarang ini, kita menemukan istilah caesar pada persalinan. Caesar berarti bayi yang terlalu besar, atau pinggul ibu yang tidak cukup kuat untuk mendorong bayi keluar. Sehingga bayi dikeluarkan di perut bagian bawahm dengan dilakukan penyayatan. Ada juga istilah tentang kelahiran premature. Dimana bayi sebelum 37 minggu sudah lahir. Bayi premature bisa mengalami cacat fisik, atau kematian. Tapi bisa juga tetap bertumbuh sehat seperti bayi normal pada umumnya.
 
22 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar