Senin, 07 April 2014

Being Pregnant. Yay or Nay? (Tie Elisabeth Gouwtama)


Jujur ketika sedang membahas tentang kehamilan, saya sempat membayangkan bagaimana rasanya hamil. Setelah saya pikir-pikir rasanya hamil tidak menyenangkan. Sudah berat badan bertambah, perut semakin maju ke depan, mual-mual tak tertahankan, badan jadi cepat lelah dan pegal, semakin sering mengantuk, tidak nafsu makan, dan hal-hal tidak menyenangkan lainnya. Lalu mengapa perempuan ingin hamil? Saya tidak tahu alasan mengapa perempuan lain ingin hamil, tapi saya tahu alasan mengapa saya ingin hamil.
First of all, I think pregnancy will be the most amazing experience that i can ever feel in my whole life. Merasakan bagaimana sesuatu yang awalnya tidak ada menjadi ada, merasakan bagaimana ia bertumbuh dari kecil sekali, dari seukuran kacang, sampai bisa menjadi bayi dan itu semua bertumbuh dan berkembang di dalam rahim saya, merasakan bagaimana tendangannya. It must be beyond awesome feeling. Rasanya semua hal-hal yang tidak menyenangkan yang saya sebutkan diatas akan hilang begitu saja ketika kita merasakan tendangan bayi dari dalam rahim kita. Hal lain yang menyenangkan dalam kehamilan adalah kita bisa meminta makanan apa saja pada pasangan kita hanya dengan mengatakan “ini maunya dede loh, honey”. Hehehe. Kita bisa membangunkan pasangan kita pada tengah malam dan meminta dibelikan makanan kesukaan di tempat yang mungkin jauh dari rumah hanya dengan mengatakan “duh ngidam ni, yang”. I’m so gonna do that. Maaf ya calon ayah anak-anak. I’m pregnant, you know.
Setelah minggu lalu, saya baru mengetahui bahwa ternyata mengidam itu hanya ada di masyarakat Indonesia. The perks of being Indonesian. Yeay! Saya juga baru mengetahui bahwa mengidam itu tidaklah melulu soal makanan. Mengidam dapat berupa mengidam barang atau hal-hal lainnya. Setelah mengetahui hal tersebut saya jadi berpikir bahwa ternyata hamil dapat dijadikan ajang memperkaya diri.
Sejujurnya, bukan kehamilan yang menakutkan bagi saya. Hal yang menakutkan bagi saya adalah melahirkan. Meskipun ada pilihan untuk melahirkan secara caesar, namun rasanya tidak afdol jika tidak melahirkan normal. Saya hanya berharap, nanti ketika saya hamil dan akan melahirkan, dokter sudah menemukan “cara mudah melahirkan tanpa sakit dan tanpa operasi”.



Foto di atas menunjukkan perbedaan antara hamil dan sedang melahirkan. Rasanya satu dunia setuju dengan saya bahwa hamil itu menyenangkan, dan proses melahirkan..hmm.. tidak begitu menyenangkan. Although it's not a fun thing to do, i do believe giving birth is totally worth it. Because by giving birth, we can interact face to face, directly, with our precious kiddo.

23 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar