Selasa, 01 April 2014

Belajar kunci jawaban psikotes untuk masuk kerja? perlukah? (Yanhardi Chandrawan)


Psikotes merupakan mimpi buruk bagi para calon karyawan yang sedang melamar pekerjaan. Saya pernah menanyakan beberapa teman saya yang gagal diterima karena tidak lulus psikotes. Rata-rata dari mereka mengatakan bahwa mereka tidak bisa menerima jika gagal pada tahap tersebut. Mengapa? mereka bilang sih apa pentingnya psikotes, yang penting kan kita mau kerja dan bisa kerja, begitu katanya. Ya mungkin fungsi dari psikotes memang belum benar-benar dipahami oleh masyarakat awam. Jika ditanya kegunaan dari psikotes teman-teman saya itu hanya menjawab “Ya paling buat ngetes orang, ngeliat orang itu gimana-gimana aja, karakternya, kepribadiannya”. Perlu diketahui diantara teman-teman yang saya ajak bicara ini tidak ada satupun yang membeli kunci jawaban psikotes. Karena menurut mereka sayang uangnya, lebih baik dipergunakan untuk hal lain.


Bagi beberapa orang yang sangat ingin diterima di suatu perusahaan, mereka akan mati-matian berusaha agar dapat lulus tahapan psikotes ini. Bahkan sampai membeli kunci jawaban psikotes agar jawaban mereka nanti akan memberikan jawaban yang bagus-bagus saja. Kunci jawaban juga sangat mudah ditemukan, tinggal search di om google sudah berjejer website dan blog yang memuat kunci tersebut. Di toko buku juga sudah sangat mudah ditemukan kunci jawaban berbagai macam psikotes.

Sebuah perusahaan yang mencari karyawan tentu memiliki kriteria karyawan yang mereka minati. Mulai dari softskill, hardskill, sampai karakter tertentu yang harus calon karyawan tersebut miliki. Penentuan kriteria tersebut beragam tergantung dari kebijakan dan kondisi lingkungan sosial perusahaan. Terdapat perusahaan yang mengharuskan karyawan mereka mampu bertahan pada lingkungan dengan persaingan tinggi. Tentu saja lingkungan semacam ini akan menimbulkan tensi yang tinggi dan suasana yang serba cepat. Prestasi personal sangat berpengaruh pada kenaikan jabatan di perusahaan ini. Akan sangat berbeda pada sebuah perusahaan yang lebih mengutamakan kerjasama dan keberhasilan tim. Tentu saja karakter yang mereka cari adalah mereka yang mampu bekerja sama dalam sebuah tim. Karena itulah psikotes digunakan untuk membantu membantu data sebanyak-banyaknya. Pada proses penerimaan kerja juga bukan hanya psikotes semata yang hanya jadi penentu, banyak proses lain seperti wawancara yang juga menjadi fasilitas pendukung.

Karena itu menurut saya sih jika sedang melamar ke sebuah perusahaan lebih baik ikuti saja semua prosesnya dengan sejujur-jujurnya. Berikanlah yang terbaik dari diri anda pada saat prosesnya. Toh kita semua percaya Tuhan itu baik kan? jika kita tidak diterima perusahaan tersebut, mungkin Tuhan sudah menentukan rezeki kita di tempat lain. Tidak ada gunanya masuk ke perusahaan yang situasi dan kondisi sosialnya tidak sesuai dengan kita, apalagi jika skill kita belum mencukupi. Alhasil ketika masuk kita akan jadi keset tempat disalah-salahkan oleh atasan dan rekan kerja kita. Perdalam dan perbanyaklah pengalaman anda karena itu akan dihargai oleh perusahaan. Semoga anda semua beruntung ketika mencari kerja nanti, salam super!

7 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar