Senin, 07 April 2014

Pregnancy and Birth (Marlyn Irena)


   Berhubung dengan pertemuan senin lalu, kelompok membuat presentasi yang cukup menarik sehingga membuat saya dan teman-teman perempuan saya sedikit-agak-cemas-kengilu-ngiluan berpikir tentang kehamilan dan melahirkan anak.

     Mengapa? karena cepat atau lambat kami (saya dan teman-teman perempuan saya) akan mengalami hal tersebut. Jika ditanya "siapa yang tidak ingin memiliki anak?" saya yakin kebanyakan dari seorang wanita ingin memiliki anak, kalau pun ada yg tidak ingin memiliki anak mungkin wanita tersebut memiliki alasan kuat tersendiri. Berpikir tentang kenaikan berat badan yang drastis, sakit-sakit yang dirasakan saat kehamilan (nyeri pada payudara, sakit pinggang, kaki bengkak, tendangan si bayi, dsb), pembukaan-pembukaan saat akan melahirkan, melahirkan anak melalui cara ceasar ataupun normal merupakan hal yang dapat membuat anak-anak remaja mungkin tidak mau melewati proses tersebut.


Ya, saya sendiri juga takut. Saya pernah menemani kakak perempuan saya saat pertama kali melahirkan. Kakak saya melahirkan dengan normal, sehingga saya dapat mendengar lengkingan suara kesakitan yang cukup membuat saya merinding. Walaupun saat anaknya keluar, kesakitan tersebut terbayar lunas, hmnn.. Tidak, bahkan terbayar lebih oleh kebahagiaan yang dirasakan setelah itu.

Saya jadi agak labil yah, saya ingin sekali dapat melahirkan anak, namun proses yang harus dilalui tersebut yang membuat mental saya belum siap. Maka dari itu saya sangat mengapresiasikan ibu di seluruh dunia, seorang yang dapat melewati proses yang bahkan laki-laki belum tentu dapat melewatinya. Proses kehamilan dijabarkan kelompok menjadi 3 tahap trimester.

Dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga, teman dan khususnya pasangan yang dapat menguatkan seorang wanita untuk dapat bertahan saat awal kehamilan, saat melahirkan, maupun setelah melahirkan. 

     Tidak dapat dibayangkan bagaimana rasanya jika pada saat-saat kehamilan dan melahirkan seorang wanita harus sendiri. Saya sangat mengecam bagi pasangan (pastinya pria) yang tidak bertanggung jawab kepada istri dan anaknya, hanya dapat berbuat namun tidak berani bertanggung jawab. Apalagi pria yang berani berselingkuh, rasanya ituggrrrhhh.... Hosh hosh hosh *inhale* *exhale*

Oke kembali ke topik utama, walaupun Pregnancy and Birth terkesan sebagai sesuatu hal yang menakutkan atau masih jauh dari pikiran remaja perempuan saat ini, namun sebagai seorang wanita tentunya kita memiliki panggilan untuk menjadi seorang ibu. Tentunya memiliki keturunan adalah harapan dari setiap pasangan yang telah menikah. Saya yakin akan tiba dimana saatnya kita sebagai wanita dapat memiliki mental untuk menjadi seorang ibu, dan dapat menerima segala konsekuensi dari kehamilan. 

Untuk wanita-wanita diluar sana yang mungkin akan segera menjadi seorang ibu, jagalah dan nikmatilah saat-saat kehamilan itu. Maka dari itu kita dapat memahami arti dari seorang 'IBU'.

Berikut Best Quotes bagi para wanita-wanita diluar sana :)

The moment a child is born, The mother is also born. She never existed before. The woman is existed, but the mother, never. A mother is something absolutely new. 
-Bhagwan Shree Rajneesh-

23 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar