Selasa, 01 April 2014

Becoming a Better Interviewer Day by Day.. (Felix Rizky Setiawan)

Jadi, ini merupakan kali pertama saya menulis blog dan saya harus langsung menulis hasil rekaman di pikiran saya selama pertemuan dua pekan sekaligus. Well..


Pertama-tama saya ingin membahas tentang pertemuan dua pekan lalu dimana Ci Tasya menceritakan pengalamannya di Panti Laras yang berada di sumur bor. Kebetulan saya pernah ditemani Ci Tasya bersama kedua rekan saya dalam melaksanakan tugas akhir Metode Observasi disana. Tentunya tidak akan membahas bagaimana saya mengerjakan tugas akhir di Panti, tapi saya akan sharing sedikit pengalaman saya waktu di Panti Laras tersebut. 

Setiap hari saya hampir melewati Panti Laras tersebut, dan belum pernah terpikirkan sebelumnya untuk datang kesana. Bentuk Panti tersebut terlihat kecil dari luar, tetapi ketika saya masuk wahhh...sangat jauh berbeda dari apa yang ada di benak saya selama bertahun-tahun melewati Panti. Tempatnya sangat besar dan terdapat taman yang sangat luas. Orang disana ramah-ramah dan unik-unik.. Banyak orangtua yang dibuang oleh keluarganya sendiri, bahkan hanya karena untuk mendapat warisan dari orangtuanya sendiri. Sangat miris dan lebih parah yang menurut saya sudah parah memasukkan orangtua sendiri ke Panti Werdha. Pada intinya, cobalah sekali-sekali bermain ke tempat sosial dan menjadi berkat bagi mereka sekecil apapun tindakan yang kalian perbuat. Karena walau hanya datang, mendengarkan keluh kesah itu saja sudah menjadi kasih yang tak bernilai. Disana bisa melihat senyuman mereka yang tak bisa terlupakan. Tidak harus ke Panti Laras loh teman-temanhehehe..

 

Nah mari kita kembali ke topik pembahasan kuliah. Berbicara tentang Psikolog Pendidikan, pikiran saya langsung terbayang dengan guru Bimbingan Konseling (BK) saya ketika SMP dan SMA. Dan guru BK yang saya tahu ketika menginjak masa sekolah sangat jauh berbeda ketika saya telah mempelajarinya saat menjadi mahasiswa sekarang ini. Mungkin ini yang membuat teman-teman saya dan anda berpikir "Mau jadi apa masuk Psikologi? Mana bisa sukses?"  Pada kenyataannya, banyak guru BK yang bukan merupakan fakultas Psikologi. Tugas guru BK seharusnya adalah membinarapport dengan para murid, menangani, dan memberikan pengarahan yang positif tentang kegiatan sekolah baik intrakulikuler maupun ekstrakulikuler. Juga serta merta melakukan konseling bagi murid yang mengalami permasalahan atau bermasalah dengan teman serta keluarga. Namun dari pengalaman saya di sekolah atau sekolah sekitar, tugas ini kurang terlihat.
Yah.. Semoga sekolah menengah dapat menyeleksi guru BK dan memantau untuk melakukan tugasnya dengan benar sebagai konselor murid sehingga pikiran tanpa wawasan dari para murid dapat berubah bertambahnya waktu.

Pada pekan lalu adalah waktu saya presentasi mengenai hasil interview kelompok kami dengan ahli PIO. Melalui interview dengan beliau, saya menyerap beberapa ilmu. Beliau juga mengaku dulunya anak kesayangan Ibu Henny. Beliau berinisial BH. Beliau memberikan pengetahuan baru bagi saya di bidang HRD dalam melakukan interview yaitu STAR. Dimana proses interview ini dikatakan mengerucut. Posisinya disini dapat untuk mencari informasi calon karyawan baru yang sedang di interview atau setelah menjadi karyawan. Pertama S: Situation, bagaimana lingkungan dan situasi mendukung seseorang dalam pekerjaan. T: Task, yaitu pekerjaan yang dilakukan seseorang. A: Action,tindakan yang dilakukan seseorang dalam menghadapi pekerjaan, dilihat juga mengenai problem solving dan kreativitas. Yang terakhir yaitu R: Result, yaitu hasil keseluruhan dari apa yang dikerjakan seseorang dalam suatu pengalaman atau pekerjaannya. Role play juga sangat berperan menurut beliau dalam melakukan interview terhadap calon karyawan atau bahkan calon manajer. Misalkan pada calon receptionist dapat melihat mental mereka dengan berperilaku tidak respect saat melakukaninterview. 

10 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar