Selasa, 29 April 2014

Kegunaan wawancara untuk PIO (Melisa Chandra)


Minggu lalu, kelas teknik wawancara didatangkan alumni-alumni dari psikologi untar yang sudah bisa dibilang sukses dalam bidang PIO. Yang pertama menceritakan tentang pengalamannya adalah kak Dinah. Kak Dinah pernah bekerja dalam bidang pertambangan yang berada di Raja Ampat. Menurut pengalaman kak Dinah, menginterview calon-calon tenaga kerja yang ada di sana, khususnya di pedalaman. Tidak bisa dengan formal, seperti di ruangan tertutup, dipanggil satu per satu, tapi diinterview dengan cara informal. Seperti saat sedang makan siang, atau sedang waktu istirahat. Kak Dinah akan menanyakan beberapa hal ke tenaga kerja di sana. Kak Dinah memilih menginterview secara informal karena rata-rata pendidikan tenaga kerja di sana minim, sehingga jika diinterview secara formal tidak mengerti atau menjadi minder.

     Setelah Kak Dinah selesai menceritakan pengalamannya, berlanjut ke kak Jerry. Kak Jerry hampir sama di bidang kak Dinah yaitu bidang pertambangan. Kak Jerry juga mengatakan bahwa untuk wawancara, kita harus memperhatikan dari perusahaan apa yang akan kami lamar, lalu posisi apa yang akan kami lamar, serta siapa yang akan kami wawancarai. Jangan sampai kami mewawancarai orang, tapi kita tidak mengetahui info-info atau sejarah tentang perusahaan kami sendiri. Kak Jerry juga memberikan tips untuk kami saat masuk dunia kerja bahwa yang terutama adalah kami harus inisiatif. Tidak seperti saat SMA atau kuliah yang seringkali masih dikasih tau dan diingatkan, kalau sudah di dunia kerja kami harus insiatif sendiri. Setelah kak Jerry selesai membagi pengalamannya. Yang terakhir adalah Kak Filipus Totong, bidan pekerjaan yang digeluti berbeda dengan kedua narasumber sebelumnya. Kak Filipus menggeluti bidang makanan terutama pastries dan kopi. Saat di kelas Kak Filipus langsung mempraktekan bagaimana proses recruitmen di dunia kerja dengan meminta beberapa anak untuk menjadi interviewe dan sisanya yang duduk menjadi interviewer. Setelah proses role play selesai, Kak Filipus memberi tahu saat kita mewawancarai orang yang pertama dilihat adalah penampilan. Jadi penampilan harus rapi, bersih, dan sopan. Lalu melihat attitude, dari sikap saat interview dan saat masuk ke ruangan interview. Yang terakhir adalah kompetensi, untuk mengetahui apakah orang tersebut berkompeten dan sesuai atau tidak dengan posisi yang dicari,

Setelah ketiga-tiganya menceritakan pengalaman tentang dunia kerja dengan penuh canda tawa. Bu Henny menannyakan pengalaman buruk apa selama bekerja menjadi bidang PIO dan apa yang mau disampaikan ke mahasiswa setelah lulus nanti?
Ketiganya menceritakan pengalaman buruknya, seperti saat recruitment ada yang otoriter dan arrogant, lalu ada yang pernah kena golok karena tidak diterima, dan ada yang belum sampai 5 menit sudah selesai wawancarai. Ketiga narasumber tersebut mengatakan bahwa seru masuk ke dunia kerja khususnya di bidang PIO. Ada slogan yang disebutkan Kak Dinah welcome to the real world, yang diperjelas oleh kak Jerry welcome to the jungle. hahaha. Pesan untuk mahasiswa dari ketiga alumni tersebut, buat skripsi sebaik mungkin, geluti pekerjaan yang kami sukai, dan inisiatif.

28 April 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar