Selasa, 29 April 2014

EXPER[T]IENCE (Milie Lesmana)


Ada beberapa pembelajaran untuk melakukan wawancara dalam bidang perekrutan yang dapat saya ambil dari experience para expert yang didatangkan ke kelas:

1. Perbanyak membaca.

Tidak ada orang yang bertambah bodoh ketika ia membaca.

2. Memiliki banyak pengetahuan tentang bidang pekerjaan apapun (di luar jurusan yang dikuasai).

Mendalami ilmu sendiri memang penting, namun tidak ada salahnya untuk memperluas area pengetahuan ilmu lain, meskipun sekedar “kulit”nya. Di sini dapat dimengerti pentingnya menjalin relasi dengan semua orang, karena semakin banyak kenalan dengan beragam ilmu yang mereka geluti, semakin banyak dan beragam informasi yang didapatkan.

3. Mengasah keterampilan dalam berkomunikasi dengan orang.

Keterampilan macam ini tidak pandang bulu. Orang extrovert yang cenderung banyak ngomong belum tentu terampil, sementara orang introvert yang ngomong aja males belum tentu tidak terampil. Tapi keduanya sama-sama bisa mengasah keterampilan tersebut.

4. Menanamkan self-esteem yang tinggi.

Ini akan berguna pada saat harus menghadapi orang yang jabatannya lebih tinggi. Posisikan diri tetap setara, tidak perlu segan dengan tingginya jabatan, namun tetap jaga sikap.

5. Berpenampilan rapi.

Bagaimana seseorang menginginkan calon karyawan yang rapi, sementara diri sendiri tidak mencerminkan hal tersebut?

6. Menggali informasi tentang perusahaan tempat bekerja.

Apa visi misi perusahaan dan menginginkan karyawan yang seperti apa.

7. 24/7

Kalau istilah untuk para suami itu siaga (SIap Antar jaGA), untuk pewawancara itu siapa (Siap wAwancara kaPan Aja). Intinya mesti siap di suruh wawancara oleh atasan di mana saja dan kapan saja, dengan atau tanpa panduan wawancara.


ORANG PINTAR BELAJAR DARI PENGALAMAN SENDIRI, SEMENTARA ORANG BIJAK BELAJAR DARI PENGALAMAN DAN KESALAHAN ORANG LAIN.


28 April 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar