Rabu, 30 April 2014

PIO: What Doesn't Kill You Make You Stronger (Raehan Armadewi)

Pada mata kuliah Teknik Wawancara, Selasa 22 April 2014 lalu kelas kami kedatangan tamu-tamu spesial, yaitu kakak-kakak alumni Psikologi dari berbagai angkatan, yang sekarang Alhamdulillah sudah menuai apa yang pernah mereka tanam dahulu #sedappppp 

Awal cerita, kakak pertama yang berbagi pengalamannya adalah seorang Ibu cantik :D beliau adalah Ibu Dina yang bekerja di sebuah perusahaan restauran lumayan ternama, namun sebelumnya beliau bekerja di sebuah perusahaan tambang di kepulauan raja ampat, papua (wah asikkkk) sebagai staff HRD.

Yang saya dapatkan dari pengalaman beliau adalah karena beliau bekerja di lokasi yang lumayan pedalaman hehehe kita harus dapat membedakan kehidupan pribadi di rumah dengan kehidupan di tempat kerja. 
Karena ketika bekerja disana beliau mengatakan 'pekerja-pekerja disana yang sebagian merupakan penduduk asli tidak dapat kami samakan dengan karyawan-karyawan kantor pada umumnya, kami harus dapat membuat mereka nyaman dan tidak menggunakan setting formal, kadang kami melalukan wawancara santai dengan mereka dipinggir pantai (wawwww) atau ketika sedang makan, jadi suasana kami bawa se santai mungkin untuk membina rapport yang baik pula'.

Mari kita lanjut pada kakak kedua yang bercerita mengenai pengalamannya, beliau adalah seorang lelaki yang menurut saya masih sangat nampak seperti kakak senior karena mungkin faktor 'awet muda' nya hihi beliau adalah kak Jeremia Jerry Ishak, well he is soooo humorous and entertaining by the way :D beliau bekerja di sebuah perusahaan perkebunan karet, he says 'berbeda dengan perusahaan kantoran pada umumnya, bekerja di perkebunan seperti ini harus selalu siap dalam hal wawancara, karena wawancara gak selalu bersifat formal, yang tiba-tiba bisa disuruh wawancara di tempat yang tak terduga (misalnya di kebun hehehe) jadi harus selalu siap, gak ada kata gak siap (kapanpun, dimana pun, siapapun yang di wawancarai)'. Oke saya juga menangkap bahwa dengan siapapun kita melakukan wawancara, tidak ada yang lebih tinggi maupun lebih rendah, mau mewawancara super senior manager maupun mewawancara orang pedesaan, interviewer dan interviewee SEDERAJAT :D

Dan kakak alumni ketiga yang sharing tentang pengalaman karirnya adalah kakak Filipus Totong, karena beliau bekerja pada HRD perusahaan makanan, beliau lebih menekankan bagaimana merekrut seorang salesgirl, salesboy, waiter atau waitress. Beliau melakukan penjelasan rekrutmen karyawan dan dilakukan oleh dua teman saya dan kak Jerry :D proses rekrutment cukup menarik, beliau berkata 'memang terlihat mudah untuk memilih dan merekrut karyawan-karyawan yang akan bekerja, kita disini yang memilih bersama-sama aja lumayan bingung, apalagi jika dilakukan sendiri dan dengan lebih banyak calon karyawan'.

Sampai tiba akhirnya ketiga kakak-kakak luar biasa tersebut bercerita tentang kendala, pesan dan kesan.... 

Ya, untuk meraih kesuksesan tidak mungkin tidak ada kendala, justru kendala-kendala tersebut yang membuat seseorang akan lebih kuat, lebih kuat, dan semakin kuat. Kendala itu ada untuk menguatkan, bukan sebuah faktor untuk menyerah, lawan dan bangkit, dan anda akan lebih memiliki lebih banyak cerita yang bisa anda ceritakan, kelak.


Untuk menjadi sukses, kadang duka sama banyaknya dengan suka, atau malah duka lebih banyak menerjang dibanding suka. Tapi percayalah, seseorang yang lebih melakukan banyak kesalahan akan lebih banyak belajar agar kesalahan-kesalahan tersebut tidak terulang, yang lebih banyak belajar akan lebih banyak mendapat pengalaman.


Tidak semua orang harus sudah menjadi seseorang yang hebat untuk memulai jalan kesuksesan, namun seseorang perlu 'memulai' untuk menjadi hebat. "Tidak ada yang tidak bisa anda mulai".


Mengutip sedikit omongan kak Jerry 'saya dulu bukan seorang mahasiswa yang memiliki IP sempurna, bahkan saya lulus tidak bersama teman-teman seangkatan saya, ketika awal saya lulus saya sempat bingung harus kemana saya berarah, namun dengan ambisi dan usaha saya jalani apa yang saya genggam'


Pesan dari ketiga kakak-kakak hebat tersebut, yang saya tangkap adalah "jangan berhenti belajar, perbanyaklah membaca, karena dengan hal tersebut kalian akan jauh lebih memiliki wawasan yang luas, yang dibutukan kalian kelak ketika kalian bekerja nanti". 
Sukses adalah sebuah perjalanan, bukan sebuah tujuan akhir. 


Terima kasih banyak untuk kakak-kakak alumni yang sudah menyempatkan diri di sela kesibukan yang dimiliki, dan sudah membagi pengalaman-pengalaman berharganya. Saya pribadi senang dapat mendengarkan cerita singkat namun berisi padat :D

27 April 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar