Post saya yang lalu ialah
mengenai apa sih teknik wawancara menurut para psikolog klinis anak dan
dewasa, sekarang saya ingin menyampaikan apa sih teknik wawancara itu
sendiri menurut para psikolog industri (PIO) dan psikolog pendidikan.
dari hasil wawancara yang teman-teman saya lakukan kepada psikolog
industri dan pendidikan ternyata sangat berbeda loh aplikasi penggunaan
teknik wawancara dalam pekerjaan mereka.
Para psikolog industri menggunakan teknik wawancara untuk proses rekrutmen karyawan baru, promosi pegawai dan demasi, sedangkan para psikolog pendidikan menggunakan teknik wawancara untuk mencari informasi dan untuk mengetahui permasalahan yang sedang dialami siswa.
Selain perbedaan dengan para psikolog klinis dalam pengaplikasian teknik wawancara itu sendiri, ternyata para psikolog industri yang bekerja sebagai HRD dan para psikolog pendidikan yang biasanya menjabat sebagai guru BK dan konseling, mereka tidak selalu dan harus dari lulusan psikologi loh. berbeda dengan psikolog klinis, mereka harus lulusan dari psikologi.
Tidak jauh berbeda dengan post saya yang sebelumnya, sekarang saya ingin menyampaikan apa siih kelebihan dan kekurangan teknik wawancara menurut para psikolog industri dan pendidikan? Nah jadi bagi para psikolog industri kelebihan teknik wawancara ialah dapat mengetahui calon karyawan tersebut berbohong dan juga mendapatkan informasi dan mengobservasi secara langsung. sedangkan menurut psikolog pendidikan ialah dapat mengetahui informasi lebih banyak mengenai siswa (seperti hobi siswa, minat siswa dan lainnya).
Naah sekarang apa si kekurangan teknik wawancara menurut para psikolog industri dan pendidikan? menurut para psikolog industri kekurangannya adalah jika para psikolog ini tidak jeli atau belum ahli mereka bisa dibohongi oleh para calon karyawan itu sendiri, sedangkan menurut para psikolog pendidikan kekurangannya ialah jika memanggil siswa dan melakukan teknik wawancara mereka seringkali jadi memiliki kesan mengintrogasi para siswa itu sendiri.
Sekian post saya kali ini mengenai perbedaan pandangan teknik wawancara menurut para psikolog industri dan pendidikan. terimakasih yaa sudah mau baca, ditunggu komentar membangunnya
12 Maret 2013
Para psikolog industri menggunakan teknik wawancara untuk proses rekrutmen karyawan baru, promosi pegawai dan demasi, sedangkan para psikolog pendidikan menggunakan teknik wawancara untuk mencari informasi dan untuk mengetahui permasalahan yang sedang dialami siswa.
Selain perbedaan dengan para psikolog klinis dalam pengaplikasian teknik wawancara itu sendiri, ternyata para psikolog industri yang bekerja sebagai HRD dan para psikolog pendidikan yang biasanya menjabat sebagai guru BK dan konseling, mereka tidak selalu dan harus dari lulusan psikologi loh. berbeda dengan psikolog klinis, mereka harus lulusan dari psikologi.
Tidak jauh berbeda dengan post saya yang sebelumnya, sekarang saya ingin menyampaikan apa siih kelebihan dan kekurangan teknik wawancara menurut para psikolog industri dan pendidikan? Nah jadi bagi para psikolog industri kelebihan teknik wawancara ialah dapat mengetahui calon karyawan tersebut berbohong dan juga mendapatkan informasi dan mengobservasi secara langsung. sedangkan menurut psikolog pendidikan ialah dapat mengetahui informasi lebih banyak mengenai siswa (seperti hobi siswa, minat siswa dan lainnya).
Naah sekarang apa si kekurangan teknik wawancara menurut para psikolog industri dan pendidikan? menurut para psikolog industri kekurangannya adalah jika para psikolog ini tidak jeli atau belum ahli mereka bisa dibohongi oleh para calon karyawan itu sendiri, sedangkan menurut para psikolog pendidikan kekurangannya ialah jika memanggil siswa dan melakukan teknik wawancara mereka seringkali jadi memiliki kesan mengintrogasi para siswa itu sendiri.
Sekian post saya kali ini mengenai perbedaan pandangan teknik wawancara menurut para psikolog industri dan pendidikan. terimakasih yaa sudah mau baca, ditunggu komentar membangunnya
12 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar