Kamis, 13 Juni 2013

Sex, Stress and Married Life (Melia Wijaya)

Pada pertemuan kali ini kami mendapat kesempatan untuk menonton acara telivisi yang membahas mengenai seks dan stres. Kira-kira apa hubungan keduanya?
Seks merupakan faktor penting dalam mempertahankan pernikahan dan juga merupakan kebutuhan biologis baik wanita maupun laki-laki. Sedangkan, stres merupakan bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental.
Dalam acara televisi ini terdapat beberapa perempuan yang mengalami masalah dalam kehidupan seksualnya yang berkaitan dengan stres, seperti karena banyaknya hal yang harus dikerjakan membuat ia stres sehingga kehilangan minat untuk berhubungan seksual. Mengapa demikian?
Seperti yang kita ketahui, wanita merupakan makhluk emosional. Wanita sangat terpengaruh dengan keadaan mood yang ia alami. Ketika wanita mengalami mood yang buruk maka proses berhubungan seksual pun terganggu, seperti proses lubrikasi. Lubrikasi atau pelumasan pada organ intim wanita berperan sangat penting dalam hubungan seksual suami istri. Kurangnya lubrikasi sering membuat wanita kesakitan atau nyeri saat berhubungan seks. Nah, terbayang bukan apabila hal ini terjadi? Yup, kehidupan pernikahan bisa terancam. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Tentu saja mencari dan mengatasi sumber stres yang dialami. Apabila ternyata sumber stres disebabkan oleh menumpuknya pekerjaan rumah tangga. Hal ini dapat diatasi dengan memutuskan untuk memperkerjakan asisten rumah tangga atau pun berbagi tugas bersama pasangan. Dengan terselesaikannya sumber stres maka mood dapat menjadi lebih baik dan siap untuk berhubungan seksual.

27 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar