Pada pertemuan kali ini kami
mendapat kesempatan untuk menonton acara telivisi yang membahas mengenai seks
dan stres. Kira-kira apa hubungan keduanya?
Seks merupakan faktor penting
dalam mempertahankan pernikahan dan juga merupakan kebutuhan biologis baik
wanita maupun laki-laki. Sedangkan, stres merupakan bentuk ketegangan dari
fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja
keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat produktivitas menurun, rasa
sakit dan gangguan-gangguan mental.
Dalam acara televisi ini terdapat
beberapa perempuan yang mengalami masalah dalam kehidupan seksualnya yang
berkaitan dengan stres, seperti karena banyaknya hal yang harus dikerjakan
membuat ia stres sehingga kehilangan minat untuk berhubungan seksual. Mengapa demikian?
Seperti yang kita ketahui, wanita
merupakan makhluk emosional. Wanita sangat terpengaruh dengan keadaan mood yang ia alami. Ketika wanita
mengalami mood yang buruk maka proses
berhubungan seksual pun terganggu, seperti proses lubrikasi. Lubrikasi atau
pelumasan pada organ intim wanita berperan sangat penting dalam hubungan
seksual suami istri. Kurangnya lubrikasi sering membuat wanita kesakitan atau
nyeri saat berhubungan seks. Nah, terbayang bukan apabila hal ini terjadi? Yup, kehidupan pernikahan bisa terancam.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Tentu saja mencari dan mengatasi
sumber stres yang dialami. Apabila ternyata sumber stres disebabkan oleh
menumpuknya pekerjaan rumah tangga. Hal ini dapat diatasi dengan memutuskan
untuk memperkerjakan asisten rumah tangga atau pun berbagi tugas bersama
pasangan. Dengan terselesaikannya sumber stres maka mood dapat menjadi lebih baik dan siap untuk berhubungan seksual.
27 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar