Jumat, 14 Juni 2013

am I a women? (Rizky Gozali)

     Pada dasarnya memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan-kebutuhan tersebut terbagi menjadi dua yaitu kebutuhan lahir dan juga kebutuhan batin. Hubungan seksual merupakan salah satu jenis kebutuhan batin yang harus terpenuhi bagi manusia. Tetapi bagaimana cara memperoleh kebutuhan batin tersebut, jika terdapat kendala untuk memebuhinya. Hal ini merupakan suatu problematika yang terkesan 'sepele' tetapi memiliki dampak yang sangat beresiko bagi individu yang mengalaminya. Jika hal tersebut terjadi pada pria, mungkin dapat dikatakan permasalahan tersebut merupakan hal yang mudah, tetapi jika hal tersebut terjadi pada wanita, apakah masih dapat dikatakan demikian?
     Khususnya wanita, permasalahan tersebut bukan suatu permasalahan yang dapat dikatakan mudah. Wanita merupakan individu yang cenderung menggunakan perasaan dibandingkan dengan pemikiran. Sehingga jika menghadapi permasalahan seperti itu, dapat menjadikan wanita merasa bersalah, stress, dan lainnya. Seperti kasus yang diangkat di dalam film dokumenter tersebut. Dalam film tersebut, terdapat beberapa wanita yang memiliki kasus dalam pemenuhan kebutuhan batin yaitu berhubungan seksual. Penyebab terjadinya permasalahan tersebut diakibatkan karena operasi fisik yang telah dilakukan, tidak adanya waktu yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan batin tersebut, itulah dua di antara penyebab terjadinya permasalahan pemenuhan kebutuhan batin tersebut.
     Seorang wanita, merasa dirinya sempurna jika ia memiliki tubuh yang lengkap dan dapat berfungsi dengan seharusnya. Kebanyakan dari wanita berpikir, bahwa daya tarik seksual dari seorang wanita adalah fisik mereka. Sehingga jika suatu saat, seorang wanita harus melakukan operasi yang berkaitan dengan fisik mereka, wanita cenderung stress dan merasa tidak berguna lagi. Apalagi jika permasalahan tersebut, dialami oleh wanita yang sudah berkeluarga. Seorang wanita yang telah dioperasi organ genital merasa dirinya sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan batin dirinya dan pasangannya. Pada saat melakukan hubungan seksual pun, ia tidak dapat menikmati hubungan tersebut. Dirinya justru merasa bahwa telah diperkosa oleh suaminya sendiri. Hal ini mengakibatkan ia merasa stress dengan apa yang terjadi di dalam hidupnya tersebut.
     Kasus lain, mengenai wanita yang tidak dapat memenuhi kebutuhan batinya adalah karena tidak adanya waktu yang sesuai untuk melakukan hubungan seksual tersebut dengan pasangan. Wanita pada dasarnya memiliki hak yang sama dengan pria, salah satunya untuk bekerja. Tetapi ketika seorang wanita sudah menjadi wanita karier, mungkin kebutuhan secara fisiknya dapat terpenuhi. Namun kebutuhan dirinya sebagai individu secara batin tidak terpenuhi.
     Pada dasarnya permasalahan tersebut merupakan kesalahan yang terjadi di dalam mind set dan pola komunikasi kita sebagai individu dan juga dengan pasangan. Coba lah untuk berpikir bahwa hubungan seksual dan kenikmatannya dapat diperoleh dengan berbagai cara. Selama komunikasi dengan pasangan masih berjalan dengan baik. Komunikasi merupakan kunci utama keharmonisan hubungan dengan pasangan. Sehingga para wanita yang memiliki masalah dalam pemenuhan kebutuhan jasmani bagi dirinya tidak perlu merasa atau bertanya, am I a women?
 
30 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar