Ketika berbicara tentang stres,
orang pasti tidak akan bertanya lagi tentang apa itu stres atau apa yang
menyebabkan stres. Namun, ketika stres terjadi, orang cenderung terlalu
terbenam dalam emosi negatif yang menyertai stres, seperti marah, frustrasi,
atau sedih. Akibatnya orang tidak mampu untuk memikirkan dengan tenang dan
logis bagaimana cara yang sesuai untuk mengatasi stres mereka.
Stres terjadi pada siapa saja,
termasuk kepada para pasangan yang masih berpacaran atau sudah menikah. Kabar
baiknya adalah ada satu cara yang telah terbukti mampu menurunkan stres secara
efektif pada pasangan menikah, yaitu dengan sex.
(Untuk pasangan pacaran? Maaf, sex ini
tidak
disarankan untuk Anda yang masih berstatus pacaran.)
Seks memang dapat menjadi
salah satu alternatif untuk menurunkan stres bagi pasangan menikah yang salah
satu atau keduanya sedang mengalami stres. Akan tetapi, apabila kita pikirkan
kembali, seks tidak dapat membantu pasangan untuk menyelesaikan masalah
sebenarnya yang sedang terjadi pada diri mereka. Seks lebih berperan sebagai
pereda emosi yang bergejolak pada orang yang mengalami stres. Akan sangat baik
jika pasangan juga melakukan komunikasi satu sama lain mengenai masalah yang sedang
mereka alami sehingga tidak menimbulkan konflik-konflik lain yang dapat muncul
dari menyimpan masalah sendirian.
Di sisi lain, kekurangan
seks atau terjadinya masalah seksual pada salah satu atau kedua pasangan dapat
juga menimbulkan stres tersendiri. Stres juga dapat muncul apabila yang
diharapkan pasangan dari hubungan seksual mereka, seperti mencapai orgasme,
tidak dapat terpenuhi. Dalam pembahasan ini, kami senantiasa diingatkan bahwa
seks bukan hanya semata-mata untuk mencapai orgasme. Seks adalah bentuk
komunikasi intim antar pasangan untuk salah satunya mendapatkan rasa bahagia.
Dari sini kita, yang belum
menikah atau baru berpacaran, bisa belajar bahwa jika kita sudah menikah nanti
perlu diingat bahwa seks adalah hal yang penting, namun bukan yang paling
penting dalam sebuah pernikahan. Pernikahan menyatukan dua insan manusia untuk menjalani
hidup bersama dan membahagiakan dirinya dan pasangan. Bahagia adalah elemen
terpenting untuk pernikahan yang memuaskan. Kata pepatah, ada seribu jalan
menuju Roma. Dalam pernikahan, ada seribu jalan menuju kebahagiaan dan seks
hanya salah satunya. Terkadang belaian lembut penuh kasih sayang adalah yang
lebih dibutuhkan daripada seks untuk membuat pasangan bahagia, khususnya bagi para
wanita.
Pernikahan sendiri dapat
menimbulkan stres besar bagi kedua pasangan. Oleh karena itu, sebelum menikah,
kita juga perlu mengetahui apa saja masalah yang mungkin muncul setelah kita
menikah sebagai salah satu bentuk antisipasi atau pencegahan terhadap stres. Nah,
di sanalah seorang konselor pernikahan dibutuhkan bagi pasangan yang akan
menikah. Konselor pernikahan dapat membantu orang-orang yang akan menikah untuk
mendapatkan edukasi pranikah. Percaya atau tidak,
konseling ini dapat meningkatkan hubungan sebelum pernikahan sehingga dapat
berkembang menjadi hubungan pernikahan yang stabil dan memuaskan.
29 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar