Pada saat berusia 4 tahun, mungkin anda senang melihat benda yang
memiliki-warna yang berbeda-beda. Indra penglihatan juga merupakan cara
untuk mengenal dan belajar membaca huruf-huruf. Kadang-kadang orangtua
Anda memutarkan sebuah film agar Anda cepat memahami huruf-huruf karena
adanya sebuah gabungan antara proses penglihatan dan pendengaran.
Film juga bisa membantu mengobarkan semangat seseorang karena
mewakili suatu keadaan tertentu. Kehidupan tokoh dunia juga dapat
diteladani melalui film yang bertemakan biografi. Kali ini saya ingin
membahas film dari sisi komersil.
Dunia industri semakin berkembang karena begitu banyaknya jumlah film
yang beredar. Selain, itu penghargaan terhadap film setiap tahun
semakin menambah popularitas sebuah film. Para produser film selalu
ingin mendapatkan keuntungan dari film yang telah diluncurkan. Film yang
laku di pasaran biasanya mengandung unsur kekerasan dan juga seksual.
Budaya barat memang sangat kental pada film-film Hollywood. Film yang
mengandung unsur seks biasanya memiliki daya tarik tersendiri.
Contoh konkret adalah film ‘James Bond’. Penonton selalu menunggu
aksi-aksi laga yang menarik dari film ini. Selain itu
perempuan-perempuan cantik yang disebut bond girl juga menjadi
bumbu tambahan yang memberi pemanis tersendiri. Pada tahun 1990-an
Indonesia juga menampilkan banyak film yang bertemakan seks. Tahun
2000-an film-film sebagian besar bertemakan drama. Mulai tahun 2007
film-film yang bertemakan seks kembali menjadi tawaran yang menggiurkan
apalagi dengan kombinasi horror.
Uraian diatas adalah sebuah fenomena yang sesuai dengan topik bahasan
kuliah perilaku seksual tanggal 30 juni 2013. Sejak zaman Yunani banyak
kesenian yang bertemakan seks. Menurut saya, seks selalu bisa menjadi
daya tarik karena rasa penasaran yang ditunggu oleh penonton. Setiap
negara memiliki budaya masing-masing, film yang bertema seks mungkin
bisa saja beredar tetapi sebaiknya dibatasi karena film yang bertemakan
perjuangan sangat diperlukan untuk membangun moral bangsa ini.
Berbicara mengenai pergeseran moral, di kota-kota kecil hingga seks
juga sudah menjadi gaya hidup. Banyaknya kawasan prostitusi semakin
memperkuat pernyataan ini. Mungkin ada orang tertentu yang membutuhkan
uang tetapi menggunakan jalan yang salah. Atau ada juga yang memilih
melakukan pekerjaan ini karena menjadi korban human trafficking.
Berdasarkan hasil diskusi saat mata kuliah perilaku seksual,
orang-orang yang bekerja di ranah ini sulit untuk kembali normal meski
sudah direhabilitasi karena adanya pengawasan dari pihak-pihak tertentu
yang mungkin mengancam si pekerja maupun orang-orang yang berusaha
menolong.
Ini merupakan tulisan terakhir mengenai materi dari mata kuliah
perilaku seksual semester 6.
Mata kuliah ini telah memberi wawasan
kepada saya mengenai cara untuk merawat diri dan mencegah perilaku
seksual yang merugikan. Selama satu semester ini, Bu Henny dan Kak Tasya
telah memberikan materi yang sangat bermanfaat untuk kehidupan
sehari-hari. Selain itu, mereka juga selalu menyisipkan humor dalam
penjelasannya. Setiap tugas-tugas yang diberikan saya rasa sangat
bermanfaat untuk memberi edukasi bagi orang lain. Dengan adanya blog ini,
semoga memberi pencerahan dan edukasi bagi siapa saja yang membacanya.
Semoga Kampanye yang dilakukan di facebook juga membantu
masyarakat untuk lebih sadar terhadap kehidupan seksual yang baik.
Semoga untuk ke depannya, mata kuliah perilaku seksual semakin bisa
menjadi sarana pembelajaran dan pengabdian masyarakat bagi mahasiswa
yang memilih mata kuliah tersebut. Terima kasih Bu Henny dan Kak Tasya.
6 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar