29 Mei 2013
Kamis, 13 Juni 2013
Mind, Body, and Stress (Reberta Oktavela)
Setiap
orang pasti pernah merasakan yang namanya stres, kalau di dunia mahasiswa
penyebab stress bisa dikarenakan menumpuknya tugas, terutama jika mendekat deadline, kuis, UTS, maupun UAS, dan
yang paling membuat stress adalah jika diperhadapkan dengan skripsi. Dan itulah
yang saya hadapi, belum memasuki skripsi, tetapi akan, karena saya sedang
mengambil seminar proposal yang tidak kalah membuat saya stress, terutama jika
mendekat deadline. Stress itu sendiri adalah suatu kondisi dimana seseorang
merasa tertekan dalam suatu kondisi tertentu . Beberapa orang jika mengalami stress
akan membuat sulit untuk tidur, minum-minuman beralkohol, nafsu makan
berkurang, dan sebagiannya lagi akan lari ke makanan, banyak dialami oleh
perempuan (termasuk saya), tapi yang baiknya adalah jika stress itu datang kita
menenangkan diri, bisa dengan olahraga (fitness, yoga, meditasi, aerobic, dll)
yang bisa membuat kita lebih tenang, dan mencari jalan keluar.
Apabila saat
stress jika ingin memakan makanan yang tinggi lemak, kita bisa menggantinya
dengan makanan yang lebih sehat, mis: buah-buahan, yoghurt, atau roti gandung dengan selai kacang. Sehingga, kita
tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung gula yang tinggi yang bisa
menyebabkan diabetes. Karena, seperti yang kita tahu stress itu dapat menyebabkan
peredaran darah menjadi tidak lancar, dan membuat sistem imun menurun, sehingga
kita dapat lebih mudah terserang penyakit. Stress pada hubungan pernikahan
dapat membuat hubungan seksual menjadi terganggu, karena Saat seseorang mengalami stres, hormon testosteronenya menurun, dan
bagi perempuan akan menurunkan kesuburan dan membuat siklum menstruasi menjadi
terganggu. Sehingga saat baik bagi pasangan untuk
saling terbuka satu sama lain.
29 Mei 2013
29 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar