Setibanya
saya di panti werdha PSTW daerah Cengkareng. Jujur, saya bingung. Saya
belum punya pilihan subyek untuk wawancara, yang ada dibenak, saya pilih
kakek atau nenek ya? ehehe... Saya berjalan mengelilingi kamar-kamar
yang ada, dari ujung kiri ke ujung kanan. Awalnya si waktu di depan
kamar panti penghuni pria, sebenarnya saya sudah memilih kakek. Tapi
saya tidak mau memilih hanya satu subyek. Saya keliling ke daerah kamar
penghuni panti wanita, saya melihat-lihat dan ternyata teman-teman yang
lain langsung memilih mereka. Akhirnya saya kembali ke tempat kamar
penghuni panti pria. Saya mencari kakek yang sudah saya pilih diawal
untuk wawancara... Ehhhhh, ternyata kakek yang sudah saya pilih sebagai
subyek wawancara sedang diwawancarai oleh teman sekolompok saya, dan
saya kembali mengalami kebingungan. :(
Saya celingak-celinguk dan saya melihat seorang kakek dan kakek
tersebut juga melihat ke arah saya. ya jelaslah saya ngeliat ke kakek
itu sambil senyum makanya kakek itu ngeliat saya ahahaha. Lalu saya
tanya "Kakek boleh ga kita ngobrol-ngobrol bentar?", kakek menjawab
"boleh, mau ngobrol di mana?" akhirnya kami memutuskan ngobrol di
samping pintu masuk.Selama wawancara berlangsung, kakek memberikan saya nasihat. Mau tau nasihatnya apa? Mau tau banget apa mau tau aja? ahaha.. Nasihatnya seperti ini
"Nanti kalau sudah berkeluarga, punya pasangan hidup, bae-bae. Punya hubungan yang bae, saling mencintai supaya jangan punya rasa penyesalan, merasa punya dosa sama pasangan hidupnya gitu. Sebab amanah, kiamat pertama orang di dunia itu satu, ditinggal meninggal. Seorang perempuan ditinggal pasangan hidupnya lelaki. Seorang lelaki kiamat, ditinggal oleh perempuan pasangan hidupnya."
Kakek juga memberikan trik khusus, ketika kita sedang "slek" atau terjadi kesalah-pahaman dengan teman. Kakek bilang, kita harus mendapatkan "timming"nya dahulu untuk dapat mendekati teman yang lagi "slek". Kalau sudah bisa mendekati teman tersebut, ajak ngobrol tentang yang lain, baru deh saling maaf-maaf'an.
Wah ini pengalaman yang berharga bagi saya. Tidak hanya tugas praktek yang saya dapat selesaikan, tetapi saya juga mendapatkan wejangan yang berharga dari kakek. Terima kasih untuk kakek yang keren yang telah membagi-bagikan pengalamannya :D Sebenarnya saya datang ke panti ini hanya untuk mengerjakan tugas praktek wawancara saja, tapi apa yang saya dapatkan dari kakek akan berguna di masa depan.
Terima kasih juga untuk ibu Henny :) Tidak ada kata-kata lain yang bisa menggambarkan ucapan syukur saya kepada ibu. Terima kasih untuk nilai A nya ahahahaha... Terima kasih untuk ci Tasya dan ci Cindy sudah menemani kami selama mata kuliah "Teknik Wawancara" dan membagi pengalamannya selama cici-cici melakukan wawancara dengan orang lain.
6 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar