Saat membahas peran perempuan biasanya menghasilkan diskusi yang panjang. Kali ini saya mendapat penjelasan mengenai kaum Feminist Radical.
Kaum tersebut adalah sekumpulan perempuan yang ingin menguasai dunia
dan menyingkirkan laki-laki. Pada hakekatnya perempuan tidak dapat hidup
tanpa laki-laki. Perempuan juga memiliki peran ganda. Peran sebagai ibu
dan peran sebagai seseorang yang mencari nafkah adalah hal yang harus
dijalankan. Setiap perempuan pasti memahami karakteristik keluarganya.
Jadi kita tidak bisa menghakimi seorang perempuan yang mencari nafkah
sepanjang waktu merupakan cara yang salah. Mungkin saja dia punya cara
tersendiri untuk mendidik anak. Setelah mendengar sharing dosen mata
kuliah psikologi keluarga saya semakin paham dengan peran perempuan
sebagai ibu. Dosen tersebut memang bekerja dari pagi sampai sore, tetapi
beliau menyempatkan waktu untuk menelepon anaknya. Pada saat hari
sabtu, minggu, dan hari libur beliau menyempatkan diri menghabiskan
waktu bersama keluarganya. Beliau mengatakan bahwa untuk menjadi
orangtua harus realistis, meskipun terlihat seperti melakukan sebuah
kesalahan.
Pada akhir perkuliahan psikologi perempuan Bu Henny memberikan
renungan sore. Renungan tersebut mengingatkan saya akan mama yang
mendidik sejak kecil.Saya melihat mama yang cekatan mampu mengajarkan
matematika dan mendidik rohani saya agar taat kepada Tuhan Yesus. Mama
juga sangat kreatif dalam membuat masakan. Melalui tulisan di paragraf
terakhir ini, saya ingin mengucapkan “Terima Kasih Mama Tercinta.”
5 September 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar