Jumat, 21 September 2012

tips membina rapport dan empati yang baik (Martin Leo)


Halo semuanya ini blog saya yang kedua tentang teknik wawancara.Kali ini saya akan membahas tentang rapport, bentuk hugungan yang kita bangun dengan interviewee akan sangat menentukan kapasitas informasi yang bisa kita dapatkan.Sehinnga saya akan membagikan beberapa tips jitu untuk membina rapport yang baik dengan interviewee dalam proses wawancara.

Berikut beberapa tips tersebut :

Tepat waktu
Taktik pertama mungkin tampak jelas tapi sangat penting ... tepat waktu. Jika Anda terlambat untuk wawancara Anda telah menghancurkan pondasi bagi hubungan. Berada di sana 15 menit sebelum proses interview.


Kontak mataLihatlah pewawancara mata. Kontak mata membentuk koneksi dan kepercayaan. Saya tidak menyarankan tatapan jenis menguntit tetapi melihat orang itu di mata selama 2-8 detik, kemudian berpaling dan kemudian kembali lagi.

TersenyumPastikan untuk tersenyum. Senyum yang menular dan akan menetapkan nada keramahan dan koneksi.


Jadilah diri sendiriJadilah diri Anda menjadi rileks. Ini mungkin menjadi tantangan dalam situasi wawancara namun perlu diingat wawancara adalah dua manusia bertemu satu sama lain. Perlakukan wawancara sebagai kesempatan untuk bertemu seseorang dan mengenal mereka. Ini menggeser konteks dan membantu untuk mengembangkan hubungan baik. Anda akan terlihat lebih autentik, jujur, dan bersinar.

Observasi
Lihatlah pewawancara dan dan lingkungan, amatilah keadaan sekitar anda. Apa yang Anda pelajari tentang mereka dari apa yang Anda amati. Dengan memperhatikan pewawancara Anda menyetel ke dunia mereka dan menjadi lebih terbuka dan sensitif terhadap mereka sebagai pribadi. Ini akan dikomunikasikan dalam sikap Anda baik secara verbal maupun komunikasi non-verbal.

Ajukan pertanyaan, dengarkan, dan komunikasikan pemahaman
 Ketika Anda mengajukan pertanyaan, posisikan diri anda benar-benar mendengarkan dan memahami. Hal ini membantu untuk memastikan Anda memahami dan membiarkan pewawancara tahu bahwa Anda sedang masuk ke dunia mereka. Menjadi pendengar yang baik akan membuat anda terlihat menarik dan membantu memupuk hubungan baik. Dengarkan dengan hati-hati terutama untuk tujuan pewawancara dan kekhawatiran, harapan dan kebutuhan akan informasi.

Buat diri anda serileks mungkin

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa emosi sangat menular. Masuklah ke sebuah wawancara dengan rasa percaya diri yang rendah atau dengan perasaan gelisah maka interviewee atau subyek akan merasakannya. Kegelisahan  dan kepercayaan diri yang rendah menghambat hubungan. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi kecemasan adalah untuk dipersiapkan dengan baik

Jadilah seorang pribadi yang penasaran

Ini adalah elemen yang paling penting dalam membangun hubungan baik. Jadilah benar-benar penasaran dengan pewawancara sebagai pribadi. Saya tidak menyarankan Anda bertanya tentang masalah pribadi, wawancara harus profesional dan terfokus. Cari tahu bagaimana interviewee atau subyek bisa sampai pada posisi mereka, apa yang mereka sukai tentang pekerjaan mereka, hidup mereka, dan hal lainnya. Hal ini penting untuk menjadi benar-benar penasaran. Jika Anda mengajukan pertanyaan dengan terlalu kaku tanpa menunjukkan perasaan ingin tahu anda, maka subyek atau interviewee akan menjawab anda sebatasnya saja. Tetapi pada poin ini saya tidak menganjurkan anda untuk terlihat penasaran dengan ekstrim samapai menganggu dan membuat risih subyek. Saya sarankan tunjukkan penasaran anda dengan elegan, percaya diri dan menarik.

Demikian kira-kira beberapa tips saya kali ini, semoga sangat berguna untuk kalian yang ingin menggunakan teknik wawancara. Terima kasih yah atas perhatiannnya, see you in the next blog :)

20 September 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar