Minggu, 16 September 2012

I’m beauty and I know it (Deverinto Luhur)


Bagi perempuan, kecantikan merupakan sebuah hal yang sangat diidam-idamkan.  Salah satu cara perempuan untuk mendapatkan kecantikan yaitu mengujungi salon ataupun tempat-tempat yang memberikan pelayanan kecantikan. Bayaranya pun bervariatif, dari yang low cost hingga yang high cost, namun hal ini tidak terlalu menjadi masalah. Menurut survey yang dilakukan oleh Loreal Indonesia, terdapat 86 persen perempuan Indonesia di perkotaan secara rutin mengunjungi salon (kompas.com). Terlepas dari keterbatasan survey tersebut, data tersebut menjadi cermin betapa nilai sebuah kecantikan sangat berarti bagi kaum perempuan.

Namun, sebuah pertanyaan yang mungkin tidak akan terjawab dengan sempurna, apa standar/kriteria seseorang dikatakan cantik? Bukan hanya kalangan awam yang berusaha mencari jawaban tersebut. Para ilmuwan juga berusaha mencari standar atau kriteria seseorang dikatakan cantik melalui metode ilmiah. Tetapi jawaban yang dikaji oleh ilmuwan juga memiliki keterbatasan, seperti bias kultur. Kecantikan perempuan di Afrika tentu berbeda dengan kecantikan perempuan di negara Barat dan juga Asia.

Bagi saya, nilai kecantikan seseorang merupakan sebuah penilaian yang bersifat subjektif, karena pada dasarnya setiap perempuan adalah cantik, hanya bagaimana individu tersebut menjaga dan mengolah kecantikan yang dimilikinya dengan baik.

16 September 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar